Indonesia Kembali Berterima Kasih Sebesar-besarnya kepada China

Selasa, 21 Desember 2021 – 21:26 WIB
Arsip-Indonesia kembali kedatangan vaksin COVID-19 Sinovac sebanyak 2.079.000 dosis di Terminal Kargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pada Jumat (10/9/2021), kedatangan vaksin Sinovac tersebut diangkut menggunakan maskapai Air China dengan nomor penerbangan CA701. Foto: ANTARA/HO-infopublik.id/pri.

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia menerima dua juta vaksin Sinovac dalam tahap ke-163 yang merupakan hibah dari Pemerintah China.

"Ketibaan dua juta vaksin Sinovac di Bandara Soekarno-Hatta hari ini (21/12) merupakan dukungan kerja sama dose-sharing tahap ke-3 dari Pemerintah China," ujar Direktur Asia Timur Kementerian Luar Negeri Santo Darmosumarto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

BACA JUGA: Indonesia Adalah Jembatan Perdamaian di Antara Amerika dan China

Dengan demikian, lanjut dia, total vaksin dukungan Pemerintah China yang telah tiba di Indonesia sudah mencapai empat juta dosis.

Kerja sama dose-sharing ini adalah implementasi nyata dari Kemitraan Strategis Komprehensif RI-China, terutama dalam bersama-sama menghadapi tantangan pandemi COVID-19.

BACA JUGA: Luhut Binsar Pastikan Kasus 3 WNA China di Manado Bukan Omicron

Dia menegaskan, hal ini sekaligus menunjukkan dekat dan eratnya hubungan kedua negara tetangga ini, termasuk dalam upaya penanganan pandemi.

Dia menilai, kerja sama antara negara-negara di dunia sangatlah penting dalam upaya penanganan COVID-19 yang telah memakan sangat banyak korban jiwa.

BACA JUGA: Ada 5 Suspek Omicron, 3 di Antaranya WNA Asal China yang Dikarantina di Manado

"Atas hal itu, pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah China," ujar Santo.

Dia mengatakan, diplomasi vaksin bekerja untuk mengamankan kebutuhan vaksin bagi keperluan rakyat Indonesia.

Menurut dia, diplomasi Indonesia juga dijalankan untuk melawan diskriminasi dan politisasi terhadap vaksin.

Selain terus menyuarakan kesetaraan akses vaksin untuk semua negara, Santo menambahkan, Indonesia berada di garda depan dalam memberikan masukan bagi upaya penataan ulang arsitektur kesehatan dunia agar dunia lebih siap hadapi tantangan kesehatan di masa mendatang.

Saat ini, lanjut dia, Indonesia menjadi satu dari lima negara dengan vaksinasi COVID-19 dosis lengkap yang tertinggi di dunia.

Dengan jumlah penerima vaksin sebesar 106 juta orang, posisi Indonesia hanya berada di belakang negara berpenduduk besar, seperti China, India, Amerika Serikat, dan Brazil.

Dia menekankan, ketersediaan vaksin untuk mencukupi kebutuhan vaksinasi, untuk seluruh kelompok sasaran, menjadi sangat penting.

Untuk itu, jelang akhir tahun, pemerintah Indonesia akan makin meningkatkan upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi, sehingga target. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler