jpnn.com - JAKARTA - Dalam pemeringkatan hasil studi Programme for International Student Assessment (PISA), posisi Indonesia kedodoran di peringkat bawah. Kini Indonesia melirik Hong Kong untuk urusan kerjasama di bidang pendidikan. Sebab, negara berpenduduk 7 jutaan jiwa itu berada di urutan tiga pemeringaktan PISA 2012 lalu.
Jalinan kerjasama antara Indonesia dengan Hong Kong ini menguat dalam pertemuan antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh dengan Menteri Pendidikan Hong Kong Eddie Ng Hak-kim di Jakarta kemarin. Dalam pertemuan itu, Nuh mengatakan kerjasama pendidikan dengan Hong Kong mulai dari jenjang pendidikan menengah dan tinggi.
BACA JUGA: Pendidikan Awal Anak Tentukan Perkembangan Ketika Dewasa
"Mulai dari sekolah sister dan pertukarang mahasiswa," katanya. Bentuk kerjasama lainnya adalah, program gelar ganda, visitasi profesor, dan penelitian antar akademisi kedua negara.
Nuh mengatakan kerjasama dengan Hong Kong itu akan dipayungi dengan nota kesepahaman (MoU). Mulai dari MoU kerjasama antarinstitusi mulai dari sekolah, universitas, hingga kerjasama people to people. Menteri asal Surabaya itu mengatakan, kerjasama ini mulai berjalan 2014 nanti.
BACA JUGA: RI-Hong Kong Pererat Kerja Sama Pendidikan
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemendikbud Djoko Santoso mengatakan, kerjasama dengan Hong Kong ini cukup penting bagi Indonesia. Sebab hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PISA, Hong Kong menempati posisi ke-3 di dunia. Pemeringkatna itu mengukur kemampuan pelajar usia 15 tahun.
"Nilai rata-rata pelajar Hong Kong untuk matematika 561, membaca 545, dan ilmu pengetahuan 555," katanya. Setiap tahun terdapat sebanyak 5-6 ribu pelajar Indonesia kuliah ke luar negeri dengan beasiswa dari pemerintah. Selama ini negara jujukan masih fokus di kawasan Eropa. (wan)
BACA JUGA: Guru Wiyata Bhakti tak Mau Lagi Dikibuli Politisi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswa FK UISU Demo Diancam Dipecat
Redaktur : Tim Redaksi