BACA JUGA: Amandemen UU 45 Jangan Serahkan ke Politisi
Indonesia untuk Korea merupakan negara terbesar kedua sebagai pemasok LNG.jpnn.com - Juru Bicara Kepresidenan, Dino Patti Djalal mengutarakan, kunjungan Presiden Korea Lee Myung-Bak ke Indonesia hingga bertemu Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (6/3), setidaknya telah menghasilkan lima nota kesepahaman (MoU)
BACA JUGA: Tak Lazim, Larang Quick Count
“Kita telah berhasil membuat kesepahaman atas lima kerjasama; diantaranya proyek pembangunan jalan kereta api dan terminal logistik di Kalimantan Timur
BACA JUGA: Indonesia-Korsel Tingkatkan Kerjasama
Korea dan Indonesia telah sepakat untuk menindaklanjuti lebih dalam kesepahaman iniKerjasama Indonesia-Korea perlu dipercepat, apalagi nilai investasi terbilang cukup besar, sekitar US$ 5,7 miliarNilai investasi itu merupakan tertinggi keempat,” papar Kim.“Presiden Susilo memberi dukungan penuh atas hasil kerja joint task forceJoin ini bisa meningkatkan kinerja kedua negara,” papar Jubir Kepresidenan, Dino Patti Djalal.
Dia juga mengatakan, pertemuan SBY dan Kim menghasilkan produk yang produktif dan konstruktif”Presiden Susilo juga diundang ke Korea dalam waktu dekatItu juga untuk follow up kerjasamaUsai penandatanganan Strategic Partenership bersama Presiden SBY, 2008 lalu, Presiden Korea Roh Moo-Hyun memerintahkan jajarannya segera menindaklanjuti kerjasama bilateral Indonesia-Korea,” bebernya
Turut mendampingi SBY, antara lain Panglima TNI Djoko Santoso, Kapolri Bambang Hendarso Danuri, Jaksa Agung Hendarman Supandji, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menko Perekonomian Boediono, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Ketua BKPM M Lutfi, Jubir Kepresidenan Dino Patti Djalal dan Andi Mallarangeng.(gus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Playlist, Variety Show Anyar SCTV
Redaktur : Tim Redaksi