Indonesia-Namibia Tingkatkan Kerja Sama Infrastruktur

Kamis, 30 Agustus 2018 – 22:53 WIB
Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Namibia Hage Gottfried Geingob di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/8). Foto: Biro Pers Setpres

jpnn.com, BOGOR - Indonesia dan Namibia sepakat meningkatkan hubungan kerja sama dan bilateral di berbagai bidang.

Salah satunya terkait kemaritiman, khususnya dalam memerangi illegal fishing.

BACA JUGA: Jokowi: Alhamdulillah Kondisi Pak Habibie Sudah Baik

Hal ini dibahas dalam kunjungan kenegaraan Presiden Republik Namibia Hage Gottfried Geingob yang diterima Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/8).

"Sebagaimana kita saksikan kerja sama tersebut telah disepakati dengan penandatanganan MoU terkait perikanan dan kelautan," ungkap Jokowi dalam keterangan pers bersama Presiden Geingob usai pertemuan.

BACA JUGA: Jokowi Optimistis Target Emas di Asian Games Tercapai

Indonesia dan Namibia juga berupaya meningkatkan kerja sama di bidang infrastruktur melalui proyek pembangunan 2.000 unit perumahan rakyat di Namibia.

Proyek tersebut rencananya akan dikerjakan BUMN Indonesia PT Wijaya Karya bersama dengan perusahaan Namibia.

BACA JUGA: Charles PDIP: Di Mana Salahnya TNI-Polri?

"Saya tadi telah meminta dukungan Presiden Geingob agar kesepakatan bisnis itu dapat segera ditandatangani pada Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue yang akan diadakan di bulan Agustus 2019 di Bali," ujar Jokowi.

Sedangkan di bidang perdagangan, Indonesia dan Namibia juga turut mendorong peningkatan kerja sama di sektor industri strategis. Melalui kunjungan ini, Indonesia mengusulkan penurunan tarif bagi produk-produk kedua negara.

"Indonesia mengharapkan dukungan Namibia bagi dimulainya proses negosiasi pembentukan Preferential Trad Agreement (PTA) Indonesia dengan negara Southern African Customs Union (SACU)," kata suami Iriana.

Terkait hasil pertemuan tersebut, Presiden Geingob menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah Indonesia.

Menurutnya, saat ini Namibia sedang menghadapi kesulitan untuk memperoleh makanan dan membangun infrastruktur.

"Kami sangat senang telah menandatangani memorandum di sektor perumahan rakyat. Tidak hanya itu, namun juga hal-hal lainnya," ujar Geingob.

Lebih lanjut Presiden Geingob juga menyatakan upaya pemerintah Namibia dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi para investor untuk menanamkan modal.

"Dan dengan kedatangan saya ini, saya ingin menyampaikan undangan untuk Indonesia membantu memberikan nilai tambah bagi produksi Namibia," tambahnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PA 212 Sebut Jokowi Penyambung Tangan Cukong


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler