jpnn.com, TANGERANG - Indonesia Night Run 2019 yang dihelat di Q-Big, BSD City, Sabtu (30/11) malam berjalan sangat meriah.
Sekitar empat ribu pelari ambil bagian dalam acara itu. Mereka sangat antusias mengikuti tiga kategori yang dilombakan, yakni 5K, 10K, dan 21K.
BACA JUGA: 5 Olahraga Ini Bakar Kalori Lebih Banyak Dari Lari
Hujan deras yang sempat mengguyur sesaat sebelum start sedikit pun tak menyurutkan niat para peserta.
Start diawali oleh peserta 21K dan beberapa menit kemudian dilanjutkan dengan peserta 10K dan terakhir peserta 5K.
BACA JUGA: Raffi Ahmad Pernah Ikut Lomba Lari Tingkat Nasional
Kegiatan lari malam hari ini menjadi event pertama yang digelar BIAS Events.
“Acara ini sekaligus sebagai kegiatan lari penutup tahun 2019,” kata Go Peter Perwira, promotor Indonesia Night Run 2019.
Kendati sempat dibuat waswas karena hujan deras beberapa saat sebelum start, penyelenggara bisa bernapas lega.
Sebab, hujan yang sempat mengguyur kawasan Serpong selama sekitar 30 menit akhirnya berhenti.
Menurut Peter, panitia menyambut gembira antisiasme para peserta mengikuti kegiatan ini.
Apalagi selain dari dalam negeri, Indonesia Night Run 2019 ini juga diikuti sejumlah peserta dari luar negeri seperti Tiongkok, AS, Inggris, Thailand, Australia, Jerman, Srilanka, dan India.
“Ini lomba lari pertama yang digelar BIAS Events. Kami ingin menjadikan night run ini menjadi agenda rutin setiap tahun,” kata Peter.
Kawasan Q-Bigf BSD menjadi pilihan lomba mengingat lingkungannya yang terbilang nyaman, insfrastruktur jalan yang dimiliki cukup baik, serta arus lalu-lintas kendaraan bermotor lebih mudah dikendalikan saat lomba berlangsung.
Indonesia Night Run 2019 bukan sekadar lomba lari. Kegiatan ini diramaikan juga dengan kegiatan entertainment. zumba party, workout session, night bazaar, DJ performance, dan LED-light show.
Para peserta dan juga masyarakat umum lainnya ikut larut dalam dentuman lagu-lagu bernuansa disko yang didukung dengan big screen dan sound system TW Audio Vera 36.
“Pertama kali lari malam, ditemani hujan rintik-rintik, antara takut licin dan mata kemasukan air,” kata peserta bernama Ayudya. (jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ragil