jpnn.com, JAKARTA - Indonesia turut berperan penting dalam dunia estetika dan anti-penuaan internasional.
Dr. dr. Teguh Tanuwidjaja, M. Biomed (AAM) menginisiasi penyelenggaraan Ecuador Seminar and Workshop in Aesthetic Anti-aging Medicine (EcSWAM) yang secara stuktural dipimpin oleh dr. Jusueth Moran dari Ecuador.
BACA JUGA: Ini Serum Anti-aging Paling Disukai Perempuan Indonesia
Teguh hadir sebagai World President of ISAM (International Society of Aesthetic Medicine) organisasi yang memimpin 33 negara, termasuk Amerika Serikat, Prancis, Italia, dan Korea Selatan.
BACA JUGA: Ini Waktu yang Tepat untuk Pakai Produk Anti Aging
Dr. dr. Teguh Tanuwidjaja, M. Biomed (AAM). Foto: source for jpnn
EcSWAM sendiri adalah kongres ilmiah yang berfokus pada kedokteran estetika dan anti-penuaan. Diselenggarakan pada 18-20 September 2024 lalu di kota Guayaquil, Ecuador.
BACA JUGA: Rambah Bisnis Kosmetik, Phapros Bakal Produksi Serum Anti-Aging
EcSWAM dihadiri oleh lebih dari 500 dokter dari berbagai negara, terutama dari kawasan Amerika Latin.
EcSWAM merupakan bagian dari rangkaian kongres besar berskala internasional, iSWAM (International Seminar and Workshop in Aesthetic Anti-Aging Medicine).
“Kami juga merencanakan penyelenggaraan acara serupa di berbagai negara lain, seperti Dubai World SWAM, Europe SWAM, dan lainnya,” ucap Teguh dalam keterangannya, Jumat (27/9).
Ecuador SWAM mengadopsi konsep iSWAM Jakarta yang menggabungkan empat pilar utama: Scientific, Business, Entertainment, dan Travelling.
“Pilar Business bertujuan untuk mendukung pembiayaan acara sekaligus memberikan ruang bagi industri farmasi dan alat medis untuk memperkenalkan produk-produk mereka kepada para peserta,” kata dia.
Lalu, pilar Travelling memberikan penyegaran bagi para dokter setelah tiga hari intensif berkongres dan belajar.
Dr. dr. Teguh Tanuwidjaja, M. Biomed (AAM) nantinya akan memimpin penyelenggaraan iSWAM 2024 yang akan diadakan pada tanggal 6-8 Desember 2024 di ICE BSD, Tangerang.
“Acara ini diproyeksikan menjadi kongres terbesar di Asia Pasifik, yang dihadiri lebih dari 20.000 peserta dari 32 negara, dengan lebih dari 200 pembicara internasional dan diikuti oleh 700 stand pameran,” jelasnya.
Selain seminar di bidang estetika anti-penuaan, kongres tersebut juga akan menghadirkan Satelite Plastic Surgery khusus untuk dokter bedah plastik dan Satelite Dental Aesthetic untuk dokter gigi.
Sejalan dengan arahan Menteri Kesehatan RI Budi Sadikin, iSWAM Jakarta telah menjadi agenda penting pertemuan global di bidang kedokteran estetika dan anti-penuaan.
“Diharapkan akan terus memberikan manfaat signifikan bagi umat manusia melalui pertukaran ilmu dan praktik terbaik dari para ahli dunia,” tambahnya.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia Agung Kurniadi yang turut hadir dalam EcSwam menegaskan bahwa acara-acara seperti ini berfungsi sebagai soft diplomacy.
“Juga mempererat hubungan antarnegara melalui kolaborasi ilmiah dan profesional,” kata Agung. (mcr4/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi