Indonesia Perlu Banyak Penelitian tentang Data Penggunaan Produk Tembakau Alternatif

Rabu, 29 September 2021 – 22:39 WIB
Ilustrasi orang sedang menggunakan rokok elektrik atau vape. Foto: Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Direktur Kerja Sama dan Koordinasi Organisasi Kesehatan Dunia Tikki Pangestu menjelaskan, produk tembakau alternatif, telah dibuktikan oleh kajian ilmiah memiliki risiko yang lebih rendah daripada rokok.

Namun, fakta ini belum tersampaikan secara masif kepada publik.

BACA JUGA: Kedekatan dengan Amanda Manopo Jadi Cibiran, Arya Saloka Merespons Begini

“Untuk menjelaskan faktor teknis bahwa produk tembakau alternatif memiliki risiko yang lebih rendah daripada rokok memang tidak mudah. Diperlukan kesadaran ilmiah yang masih terbatas secara umum,” kata Tikki, Rabu (29/9).

Menurutnya, publik belum mengetahui informasi yang akurat mengenai produk tembakau alternatif lantaran masih minimnya kajian ilmiah yang dilakukan di dalam negeri.

BACA JUGA: Sergub Larangan Etalase Rokok untuk Kurangi Penyebaran Covid-19 Dinilai tak Relevan

Oleh karena itu, Tikki mendorong agar para pemangku kepentingan untuk segera memasifkan penelitian terhadap produk tembakau alternatif.

Hasil dari riset lokal tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai acuan oleh pemerintah untuk menyusun regulasi yang disesuaikan dengan profil risiko dari produk ini. Selain itu, riset-riset tersebut juga harus disosialisasikan baik ke regulator maupun masyarakat.

BACA JUGA: Pastikan Penyaluran Bansos Tepat Sasaran, Dirut BTN Lakukan Hal ini

“Kita masih belum memiliki riset yang lebih mendalam dan sistematis dengan rekayasa penelitian yang betul-betul canggih. Hal itu masih kurang di Indonesia. Kita perlu banyak penelitian mengenai data penggunaan produk tembakau alternatif di Indonesia,” tegas Tikki.

Selain mendorong riset lokal, dia juga menekankan pentingnya peran apoteker untuk memberikan pemahaman kepada publik, terutama perokok dewasa, bahwa produk tembakau alternatif dapat menjadi pilihan bagi mereka yang ingin berhenti merokok.

“Peran apoteker sangat penting sekali untuk menjelaskan keamanan dan efektivitas dari produk tembakau alternatif. Apoteker difungsikan untuk itu,” ujar Tikki.

Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Ardini Raksanagara mengatakan apoteker memiliki peran yang sangat besar dalam membantu perokok dewasa untuk berhenti merokok.

“Apoteker tentu saja sangat paham farmakokinetik untuk dijelaskan kepada perokok agar dapat berhenti merokok secara bertahap,” ungkapnya, seperti dikutip Rabu (29/9).

Dengan keahlian yang dimiliki apoteker, Ardini berharap mereka dapat menyampaikan informasi yang berkelanjutan mengenai pengurangan bahaya rokok melalui produk tembakau alternatif.

Partisipasi aktif dari para apoteker akan mendorong terciptanya perbaikan kesehatan publik.

Agar perbaikan kesehatan publik segera terealisasi, pemerintah juga harus memberikan dukungan melalui kebijakan, regulasi, anggaran, sarana dan prasarana.

“Siapa pun pemangku kebijakan harus mengemban ini. Masa depan di tangan kami,” kata Ardini.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler