Indonesia Siap Memukau Dunia dalam Festival Seni Europalia

Kamis, 14 September 2017 – 17:03 WIB
Menlu Retno Marsudi (kanan) bersama Menko PMK Puan Maharani (tengah) dan Medikbud Muhadjir Effendy (kiri) memberikan keterangan pers terkait Europalia Art Festival. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia akan menjadi tamu kehormatan (guest country) dalam Europalia Arts Festival atau Festival Seni Europalia yang berlangsung pada 10 Oktober 2017 hingga 21 Januari 2018 di tujuh negara Eropa.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan, sebagai guest country, Indonesia harus semakin mematangkan persiapan, karena festival akbar ini adalah kesempatan emas dalam memperkenalkan kekayaan seni budaya Indonesia di dunia internasional.

BACA JUGA: Jokowi: Mau Gado-gado, Baca Buku, Tinggal Klik

"Dalam festival ini Indonesia akan mengangkat tema heritage, contemporary, creation, and exchange," ujar Puan usai memimpin rapat persiapan penyelenggaraan Europalia Arts Festival di ruang rapat utama Lt.7 gedung Kemenko PMK, Jl. Medan Merdeka Barat No.3, Jakarta, Kamis (14/9).

Hadir dalam rakor ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, serta pejabat dari Kementerian Pariwisata.

BACA JUGA: Anak Buah Prabowo Desak KPK Segera Jebloskan Setnov ke Bui

Perhelatan Europalia Arts Festival 2017 ini akan berlangsung di tujuh negara Eropa, yakni Inggris, Belanda, Belgia, Jerman, Polandia, Prancis dan Austria. Masyarakat di tujuh negara inilah yang akan mendapat suguhan keindahan ragam seni dan budaya Indonesia.

Puan mengatakan, pembukaan acara akan berlangsung di Brussel Belgia, dan akan dibuka oleh Raja Belgia dan juga Wapres Jusuf Kalla. "Indonesia akan menampilkan 316 peserta seni selama 104 hari meliputi tujuh negara tadi," ujar Menko PMK.

BACA JUGA: Dana Desa Berpeluang Menyejahterakan Masyarakat

Dalam kegiatan ini Kementerian Pariwisata akan mempromosikan 10 destinasi wisata Indonesia. Puan mengatakan, sejauh ini persiapan Indonesia yang dikoordinasikan oleh Mendikbud sudah mencapai 80 sampai 90 persen. Posko festival sendiri sudah disiapkan di Brussel dan dengan koordinasikan oleh Menlu Indonesia dan Menlu Belgia.

"Europalia Arts Festival akan memberi pengalaman berharga bagi para pelaku seni dan budaya untuk bisa ditularkan kepada stakeholders lainnya. Indonesia merupakan negara ASEAN pertama yang menjadi guest country dalam Festival Seni Europalia. Sedangkan untuk kawasan Asia, Indonesia menjadi negara keempat setelah Republik Rakyat Tiongkok (RRT), India, dan Jepang.

Dalam festival ini, Indonesia telah menyiapkan 316 seniman untuk menyugukan atraksi ke berbagai kota di negara tersebut. Mereka akan tampil dalam 228 agenda kegiatan budaya. Yakni 69 pertunjukan tari dan teater, 71 pertunjukan musik, 36 karya sastra, 38 karya film dan 14 pameran. Selain itu juga terdapat program arsitektur bertajuk Specific-Generic-Tribe.

Puan mengatakan, ragam seni budaya yang ditampilkan nanti telah melalui hasil kurasi karya seni oleh kurator Europalia Indonesia dan Europalia internasional. Berbagai disiplin artis akan ditampilkan melalui dasar empat pilar.

Yaitu heritage, menampilkan warisan budaya Indonesia. Kedua contemporary, yaitu pertunjukan seni kontemporer Indonesia. Ketiga creation, menampilkan hasil kreasi baru karya para seniman Indonesia. Keempat exchange, yakni kolaborasi seni yang dihasilkan secara persamaan oleh seniman Indonesia dan Eropa.

Europalia Arts Festival sendiri berlangsung sejak tahun 1969. Festival dua tahunan ini merupakan salah satu festival seni dan kebudayaan terbesar di dunia sehingga menjadi peluang sekaligus tantangan untuk menunjukkan bahwa Indonesia sangat kaya akan karya-karya seni dan budaya, khususnya pada masyarakat Eropa.

"Festival ini juga berkaitan dengan investasi di mana BKPM akan melakukan koordinasi juga. Kami berharap nantinya ada pertemuan pebisnis-pebisnis di Brussel dan pebisnis dari negara-negara di Eropa tersebut," pungkas Puan. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Asma Dewi Merasa Bukan Anggota Sindikat Saracen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler