jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengatakan di era digital sekarang ini apa pun yang diinginkan tinggal klik, semua tersedia dalam sistem digital.
Karena itu, Jokowi-sapaan presiden mengingatkan bahwa masa depan Perpustakaan Nasional RI, bergantung pada peningkatan minat baca masyarakat, kecepatan sistem dan pelayanan.
BACA JUGA: Gedung Baru PNRI Jadi Perpustakaan Tertinggi di Dunia
Anak-anak remaja sekarang ini, katanya, lebih senang membaca melalui smartphone, atau tablet. Sebab, hanya dengan mengklik, mereka bisa membaca berita, menonton video streaming.
Durasi membaca generasi sekarang pun semakin pendek, rata-rata 3 menit saja. Namun, saat tulisan yang dibaca dalam durasi tiga menit pertama tidak menarik, itu langsung dilewatkan.
BACA JUGA: Rakyat Puas, Jokowi Bakal Bekerja Semakin Keras
"Bahkan kalau judulnya saja sudah tidak menarik, judul ini sekarang penting sekali, jadi kalau sudah tidak menarik langsung lewatin. Kalau bukunya susah dicari pasti mereka juga tidak mau baca," ujar Jokowi saat meresmikan Perpustakaan Nasional RI di Jl Medan Merdeka Selatan, Kamis (14/9).
Karenanya, dia berharap Perpustakaan Nasional mampu menyesuaikan diri dengan trend terkini. Utamanya dalam kecepatan sistem dan melayani orang-orang yang datang ke gedung 27 lantai itu.
BACA JUGA: Jokowi Pengin Dana Desa Dipakai untuk Bangun Perpustakaan
"Generasi sekarang mau apa-apa tinggal klik. Kami juga sudah sama, mau pesan gado-gado klik, pesan sate kambing klik, setengah jam datang lewat go food. Mau beli barang juga tinggal klik, mau baca buku, baca artikel pasti ini juga klik," tutur mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Karena semua sudah serba digital, Jokowi berharap Perpustakaan Nasional bisa menyesuaikan diri dengan trend yang sekarang berjalan.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Minta Perguruan Tinggi Buka Fakultas Media Sosial
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam