jpnn.com, VANTAA - Tim bulu tangkis Indonesia harus bersusah payah menakulukkan Denmark 3-2 pada pertandingan terakhir penyisihan Grup C Piala Sudirman XVII/2021, Rabu (29/9).
Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky mengaku siap mengevaluasi apa saja kekurangan Indonesia saat melawan Denmark.
BACA JUGA: Putri KW Jalani Debut di Piala Sudirman, Begini Evaluasi PBSI
Tiga angka kemenangan disumbangkan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di sektor ganda putra, Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada ganda putri, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, ganda campuran.
Namun, Putri Kusuma Wardani dan Anthony Sinisuka Ginting belum berhasil mengalahkan lawan-lawannya.
BACA JUGA: Jelang Perempat Final Piala Sudirman, Pelatih Pastikan Pebulu Tangkis Indonesia Siap
Dia menanggapi kekalahan Putri saat menghadapi wakil Denmark, Mia Blichfeldt dalam tiga gim. Putri sejatinya sempat unggul pada gim kedua, tetapi di set ketiga dia menyerang dari sang lawan.
"Rasanya untuk Putri KW ada faktor-faktor nonteknis yang perlu diperbaiki," ujar Rionny.
Meski begitu, Rionny tetap mengapresiasi tim Indonesia yang bermain bagus, terutama di sektor ganda.
"Hasil ini semoga bisa lanjut di pertandingan di babak 8 besar," kata Rionny, Kamis (30/9).
Perihal kekalahan yang dialami Ginting, Rionny yakin pertandingan tersebut sudah dievaluasi oleh pelatih.
"Saya yakin bersama sang pelatih, Ginting sudah tahu teknik bermain seperti apa yang perlu dievaluasi setelah kekalahan dari Anders Antobsen," ucapnya.
Sebagai persiapan menghadapi partai perempat final, tim Merah Putih memanfaatkan jeda pertandingan dengan berlatih.
Latihan selama sejam pada Kamis (30/9) ditujukan untuk menjaga kondisi pemain, terutama bagi mereka yang bertanding melawan Denmark sebelumnya.
Mengenai undian perempat final, Rionny mengaku sudah mengetahui kekuatan lawan-lawan yang akan dihadapi tim Garuda.
"Sebagai juara grup, tentu lebih menguntungkan kami karena akan bertemu runner up grup. Meski begitu, di 8 besar kami tetap akan fight seperti biasa," pungkas Rionny. (mcr9/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Dea Hardianingsih