Indonesia-Taiwan Jalin Kerja Sama 3 Bidang Strategis

Jumat, 07 April 2017 – 18:50 WIB
Amran Sulaiman (3 dari kiri). Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia dan Taiwan berencana mengembangkan kerja sama di sektor pertanian.

Antara lain, di bidang infrastruktur irigasi, industri gula, dan hortikultura.

BACA JUGA: Kementan Dorong Pengelolaan Kelapa Sawit Berkelanjutan

Berbagai program kerja sama tersebut dirumuskan dalam pertemuan antara Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dan Menteri Pertanian Taiwan Lin Tsung Hsien di Jakarta, Jumat (7/4).

Itu merupakan tindak lanjut dari pertemuan Amran dengan Menteri Pertanian Taiwan sebelumnya Tsao Chi Hung pada awal November tahun lalu.

BACA JUGA: Mentan Siap Genjot Produksi Cabai dan Bawang

“Taiwan berhasil melakukan transformasi dari sistem pertanian yang sangat tradisional menjadi sistem yang modern. Indonesia berharap dapat mengadopsi sistem pertanian beserta teknologinya,” ucap Amran.

Dalam pertemuan tersebut,  Amran menyampaikan tiga bidang kerja sama yang bisa dikembangkan oleh Indonesia dan Taiwan. Yaitu infrastruktur irigasi, industri gula, dan modernisasi hortikultura.

BACA JUGA: Wuihh..Pemda Siak Pasang Target Tinggi

Untuk bidang infrastruktur irigasi, Indonesia dan Taiwan berencana membangun embung untuk empat juta hektare lahan tadah hujan.

Sebagai langkah awal, kedua pihak akan menjalankan pilot project dan pemerintah Taiwan akan mengirimkan 10-12 orang tenaga ahlinya ke Indonesia.

Action plan untuk program kerja sama ini akan dibahas bulan depan.

Kerja sama dalam pembangunan infrastuktur irigasi sudah mulai dirancang sejak awal tahun ini.

Pada 4-13 Januari lalu, tim teknis dari Taiwan telah mengunjungi Indonesia untuk mengidentifikasi model irigasi yang cocok dengan karakteristik agroekologi Indonesia.

Dua bulan kemudian, tim Indonesia melakukan kunjungan balasan ke Taiwan untuk mengamati teknologi irigasi Taiwan dan mengidentifikasi model-model irigasi yang dapat diadopsi oleh Indonesia.

Bidang lain yang berpotensi untuk dikembangkan bersama oleh Indonesia dan Taiwan adalah investasi industri gula. 

Taiwan sebelumnya sudah menunjukkan ketertarikannya untuk berinvestasi dalam skala besar.

Ketertarikan tersebut ditunjukkan ketika Desember tahun lalu delegasi dari Taiwan sudah melakukan kunjungan untuk secara intensif berdiskusi dengan pihak Indonesia dan Taiwan bersama-sama mengobservasi lahan yang potensial untuk berinvestasi gula.

“Pimpinan delegasi Taiwan saat itu menunjukkan ketertarikan yang besar untuk berinvestasi di Indonesia. Investasi akan secepatnya dilakukan ketika pemerintah Taiwan memberikan secara resmi persetujuannya”, ungkap Amran.

Selain itu, Pemerintah Taiwan juga telah memperkenalkan beberapa model teknologi untuk pengembangan sektor hortikultura di Indonesia.

Kementerian Pertanian Taiwan melalui International Cooperation and Development Fund (ICDF) dan Taiwan Technical Mission (TTM) telah berhasil  memperkenalkan beberapa model yang dimiliki mereka untuk pengembangan hortikultura di Indonesia.

"Saya sangat menghargai bantuan TTM dalam pengembangan budidaya asparagus di Bali, jambu di Bogor, serta modern green house dan packing house untuk hortikultura di Lembang. Semoga bantuan ini dapat terus dilanjutkan untuk pengembangan hortikultura Indonesia selanjutnya”, kata Amran.

Di samping tiga bidang tersebut, bidang lain yang menjadi perhatian Indonesia dan Taiwan untuk dikembangkan bersama adalah budidaya pertanian organik.

Taiwan akan memberikan pengalamannya dalam budidaya pertanian organik, khususnya pengembangan pertanian organik di wilayah perbatasan yang saat ini menjadi perhatian pemerintah Indonesia. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Operasional Alsintan Bisa Berdayakan Pemuda di Desa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kementan  

Terpopuler