Indonesia Targetkan Kirim 1.000 Tenaga Kesehatan ke Uni Emirat Arab

Selasa, 15 Desember 2020 – 20:15 WIB
Penandatanganan kerja sama sektor kesehatan antara PT Binawan dengan National Ambulance asal Uni Emirat Arab. Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah terus berusaha meningkatkan keterampilan para pekerja migran Indonesia. Salah satunya dengan memfasilitasi kerja sama antara perusahaan penyalur tenaga kerja dengan otoritas di luar negeri.

Seperti yang baru-baru ini dilakukan antara perusahaan layanan gawat darurat, National Ambulance di bawah Kementerian Dalam Negeri Uni Emirat Arab (UEA) dengan PT Binawan Inti Utama yang difasilitasi Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

BACA JUGA: Dinkes Riau Beri Kabar Gembira soal Kondisi Tenaga Kesehatan

Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab H E Husin Bagis mengatakan, nota kesepahaman atau kerjasama tersebut hasil dari diskusi dengan dengan para direktur rumah sakit yang berkeinginan besar agar tenaga medis dari Indonesia bisa dikirim ke UAE.

“Kedutaan Indonesia menargetkan 1.000 orang tenaga kerja kesehatan dalam rentan waktu 2 tahun yaitu tahun 2021- 2022,” ujarnya dalam acara penandatangan kerja sama di kantor Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Selasa (15/12).

BACA JUGA: Tiongkok Bagikan Daging Domba Sumbangan Mongolia kepada Tenaga Kesehatan Garis Depan

Ia mengatakan, untuk mencapai target tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Menteri BUMN Erick Thohir agar kementerian dapat berkontribusi untuk memenuhi target pencapaian 1000 tenaga kerja kesehatan.

Dalam kerjasama dengan pihak UAE tersebut, PT Binawan Inti Utama juga akan memenuhi permintaan tenaga kesehatan dari Aamer Health Care Service di UAE.

BACA JUGA: Kabareskrim Tak Rela Pengorbanan Tenaga Kesehatan Sia-Sia Lantaran Segelintir Orang

Kedua perusahaan dari UAE tersebut bekerjasama dengan PT Binawan Inti Utama dalam bentuk perekrutan tenaga terampil dan profesional kesehatan dari Indonesia dalam jangka panjang.

Kerja sama juga diwujudkan dengan memberikan pelatihan kepada berbagai profesi tenaga kesehatan Indonesia.

CEO PT Binawan Inti Utama Said Saleh Alwaini mengatakan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan pengiriman 30 tenaga perawat ke UAE. Menurutnya pihaknya juga membuka peluang pengiriman perawat dari sekolah di luar yayasan Binawan.

"Kami juga membuka peluang buat lulusan dari sekolah perawatan di luar Binawan untuk dikirim ke UAE," katanya.

Sementara itu Kepala BP2MI Benny Rhamdani menuturkan, kerja sama ini memiliki makna yang sangat strategis.

Penekenan MoU ini terkait dengan 5 perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo dengan UAE. Salah satu isi kesepakatan itu adalah penyediaan jasa tenaga kerja Indonesia ke UAE.

“Harapannya kerja sama ini berkesinambungan dan terus menerus,” pungkasnya. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler