jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) London – BKPM semakin gencar mengajak investor untuk berinvestasi di Indonesia.
Salah satunya dengan menghadiri acara Annual Hotel Conference (AHC) 2017 di Manchester, Inggris pada 11-12 Oktober 2017.
Menurut Henky Manurung, Kepala Bidang Investasi dan Plh. Asdep Industri, pemerintah saat ini sangat serius menggandeng investor untuk membangun industri pariwisata di Indonesia.
BACA JUGA: Seniman Batak Kompak Siapkan Toba Literacy and Arts Festival
“Belum banyak yang tahu akan peluang potensi investasi pariwisata di Indonesia. Untuk itu kami harus gencar membangun networking terhadap para pelaku industri di luar sana, agar para investor percaya terhadap industri pariwisata di Tanah Air, hal ini sesuai dengan arahan Menteri Pariwisata Arief Yahya,” kata Henky di kantor Kementerian Pariwisata, Kamis (19/10).
Indonesia mentargetkan 20 juta wisatawan mancanegara pada akhir 2019.
“Dengan makin banyaknya wisatawan yang akan berkunjung ke Indonesia, kami harus mempersiapkan pembangunan infrastruktur serta sarana dan prasarana yang memadai untuk memenuhi kebutuhan mereka selama berada di Indonesia,” ujar dia.
Di lain tempat Theopita Tampubolon, Deputy Director, IIPC London mengatakan acara Annual Hotel Conference 2017 ini merupakan kegiatan tahunan yang di hadiri lebih dari 800 orang delegasi yang bergerak di bidang bisnis pariwisata dan perhotelan dari Inggris dan sekitar.
“Dan kebetulan Kementerian Pariwisata dan IIPC London berkesempatan untuk mengajak para investor untuk melirik Indonesia pada sesi santai cooktail party. Dengan sesi ini diharapkan akan lebih mudah diingat di benak mereka tentang peluang investasi pariwisata Indonesia, karena didukung suasana yang santai. Apalagi kita putarkan video promosi pariwisata yang dapat penghargaan UNWTO tempo lalu," tutur dia.
Pada pertemuan bisnis tersebut tim dari Kemenpar dan IIPC London menawarkan peluang investasi di 10 Destinasi Pariwisata Prioritas, khususnya Danau Toba. Danau Toba dinilai sebagai The Sexiest Tourism Destination menawarkan 500 Ha ketersedian lahan dengan total investasi senilai 1.6 juta USD.
Henky sangat yakin dengan data yang ada, dengan pertumbuhan penanaman modal asing selama 5 tahun terakhir sebesar 62.86 persen.
BACA JUGA: Pertumbuhan Penumpang Bandara Silangit Terus Melonjak
Event ini diyakini akan mampu menggerakkan investor asing dan Internasional Brand Hotel untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi investasi mereka.
Selama acara berlangsung, tim bertemu dengan beberapa investor seperti dari Scottish Development International, EP&T Global LTD, Casual Dining Group Ltd, Accor Hotel Group, dan lain-lain.
Pihak penyelenggara AHC 2017 menawakan Indonesia untuk bisa bergabung kembali pada acara International Hotel Investment Forum 2018 di Berlin, yang merupakan pertemuan investasi perhotelan tersebesar di dunia.
BACA JUGA: Menhub Cek Kesiapan Bandara Silangit, Hasilnya?
Mereka berjanji akan menyiapkan check list tentang hal yang harus disiapkan Indonesia pada pertemuan tersebut dan juga akan memberikan daftar dan profil investor potensial.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenhub Bakal Bangun Dermaga dan Kapal di Danau Toba
Redaktur & Reporter : Yessy