jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo menawarkan proyek pengembangan kereta api dan pelabuhan.
Sugihardjo saat ini tengah bertindak sebagai STOM Leader Indonesia dalam Pertemuan ke-8 ASEAN-ROK Transport Cooperation Forum yang diselenggarakan di Seoul, Korea pada 12-14 Juli.
BACA JUGA: H+14, Penumpang KA Masih Tinggi
Tawaran tersebut disampaikan Sugihardjo pada saat business matching dengan beberapa perusahaan Korea yang tertarik melakukan investasi di Indonesia.
Dalam sambutan pembukaan sebagai tuan rumah pertemuan, Vice Minister of Land, Infrastructure and Transport, Korea menegaskan komitmen Pemerintah Korea untuk ikut membantu negara ASEAN khususnya di sektor transportasi.
BACA JUGA: KAI Gelar Travel Fair, Diskon Tiket Hingga 72 Persen
Dalam paparannya, Sugihardjo menambahkan daftar proyek potensial sektor transportasi yang bisa ditawarkan kepada investor asing melalui skema KPBU (Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha).
“Seperti Jabodetabek perlu dikembangkan sistem transportasi massal yang berbasis ITS (Intelelligent Transport System),” tambahnya.
BACA JUGA: Ya Ampun Anang, Mengapa Harus Memilih Cara Seperti Ini?
Seperti diketahui, Pemerintah Korea melalui MOLIT (Ministry of Land, Infrastructure and Transport) mempunyai komitmen membantu negara ASEAN khususnya di sektor transportasi.
Hal ini ditunjukkan dengan dilakukannya training program Logistics Policy and Operation Course; Railway Policy and Safety Course; Urban Transport dan Land Expropriation and Compensation kepada negara ASEAN dengan biaya sepenuhnya ditanggung oleh Korea.
Pada kesempatan itu, peserta training program hadir pula sebagai pertisipan pada rangkaian pertemuan tersebut.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tarif KA Ekonomi Bersubsidi Batal Naik, Apa Alasannya?
Redaktur & Reporter : Yessy