Indonesia Technology Investment Summit 2024 Dibidik jadi Wadah Alih Teknologi

Senin, 20 Mei 2024 – 17:15 WIB
Indonesia Technology Investment Summit atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) investasi teknologi Indonesia 2024 yang digelar oleh PT Shan Hai Map mendapat sambutan baik dari perusahaan maupun pengusaha yang hadir. Foto: dok Shan Hai Map

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Technology Investment Summit atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) investasi teknologi Indonesia 2024 yang digelar oleh PT Shan Hai Map mendapat sambutan baik dari perusahaan maupun pengusaha yang hadir.

Manager PT Shan Hai Map Lina mengatakan acara yang digelar pada Senin (20/5) di Grand Ballroom Pullman Hotel Central Park Jakarta itu dihadiri oleh lebih dari 400 perusahaan asing dan domestik serta pengusaha yang bergerak di bidang industri teknologi.

BACA JUGA: PT Shan Hai Map Bakal Perkenalkan Teknologi Energi Surya di IREIS 2023

KTT ini lanjut Lina telah menarik perhatian luas dari kalangan pengusaha dan perusahaan China serta Indonesia.

"KTT ini digelar oleh PT Shan Hai Map dengan didukung oleh Yonyou Network Indonesia, China Telecom Indonesia serta J&T. Beberapa perusahaan yang turut berpartisipasi dalam konferensi diantaranya : Tencent, Lian Lian Global, Lark, Qbiz Digital & DJI," ungkap Lina, di Jakarta, Senin.

BACA JUGA: Lirik Potensi EBT, Shan Hai Map Gelar Indonesia Renewable Energy Investment Summit 2023

Lina menjelaskan bahwa Indonesia Technology Investment Summit 2024 tidak hanya menjadi ajang bagi pertukaran ide dan pengetahuan, tetapi juga untuk memperkuat hubungan bilateral dalam sektor teknologi.

"Dengan partisipasi berbagai perusahaan teknologi terkemuka dan startup dari China dan Indonesia, peluang untuk kolaborasi strategis dan investasi bersama semakin terbuka lebar," jelas Lina menambahkan.

Di sisi lain, peningkatan kerja sama ini juga diharapkan dapat mempercepat transfer teknologi dan pengetahuan dari China ke Indonesia, membantu Indonesia dalam mengembangkan ekosistem teknologi yang lebih maju dan berdaya saing.

"Dengan demikian, kedua negara dapat saling mendukung dalam menghadapi tantangan global diera digital ini," ucap Lina.

Shan Hai Map juga berharap dapat meningkatkan kerja sama yang baik dimasa depan antara China dan Indonesia melalui kolaborasi yang lebih erat akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan perekonomian kedua negara.

"Shan Hai Map optimistis konferensi ini akan menjadi langkah penting dalam memperkuat kemitraan strategis antara China dan Indonesia dimasa depan," pungkas Lina.

Sejumlah tamu penting juga turut diundang Shan Hai Map diantaranya Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Ditjen ILMATE) Rizki Triana Putri, Ketua Tim Sertifikasi dan Diseminasi, Direktorat Standardisasi, Ditjen SDPPI, Kemkominfo Wahyu Adidana Prasodjo dan PIC Layanan Sertifikasi, Direktorat Standardisasi PPI, Ditjen SDPPI, Kemkominfo Mochamad Dwijanto.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler