Indonesia Terancam Resesi Ekonomi, Ini yang Dilakukan Pak Ganjar

Senin, 31 Agustus 2020 – 14:05 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Foto: Instagram

jpnn.com, SEMARANG - Ancaman resesi di tengah masa Pandemi COVID-19 terus menghantui perekonomian di Indonesia, tidak terkecuali di Jawa Tengah.

Dalam hal ini Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus menyiapkan langkah untuk mendorong bangkitnya ekonomi.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Erick Thohir Diganti? Jenderal Andika Langsung Turun Tangan, Novel vs Ruhut

Seperti memberikan stimulus untuk usaha mikro kecil dan menengah serta mendorong masyarakat untuk membeli produk kawan dan dalam negeri.

Menurut Ganjar, proses ekonomi sekarang ini memang sedang goncang dan kita perlu menyiapkan langkah untuk bisa bertahan. Peran pemangku kepentingan, khususnya usaha kecil mikro, saat ini menjadi penting untuk membangkitkan ekonomi.

BACA JUGA: Nirina Zubir Ikut Pak Ganjar Gowes Tour de Borobudur, Jarak 100 KM

"Kami siapkan agar bisa bangkit. Maka pemerintah sebagai stimulator dan dinamisator dalam beberapa hal bisa menjadi offtaker karena regulasi memungkinkan," katanya menanggapi pernyataan Mahfud MD mengenai Indonesia yang hampir dipastikan masuk resesi bulan depan, Senin (31/8).

Ganjar menjelaskan, di Jawa Tengah sendiri sudah dilakukan pemetaan terkait sektor-sektor yang perlu mendapat dorongan dan pertolongan.

BACA JUGA: Ganjar Mengizinkan PSSI Menggelar Liga 3 di Jateng

Dalam hal Ganjar juga melibatkan para ahli dan pemangku kepentingan untuk menghitung bersama sektor tersebut.

Berdasarkan urutan, sektor tertinggi adalah pariwisata, transportasi, dan perhotelan. Sektor tersebut kemudian berkembang sampai bisnis-bisnis terkait

"Ini urutannya, nanti sampai kepada bisnis terkait memang perlu mendapatkan rescue. Mudah mudahan nanti kita bisa melalui kesulitan ekonomi ini dengan baik. APBD dan APBN yang kita miliki dikerahkan untuk mendorong ke sana. Sekarang kita harus lebih hati-hati, lebih strategis lagi untuk memilih sektor yang kita bantu," jelasnya.

Di tengah kondisi seperti ini, lanjut Ganjar, memetakan kebutuhan dalam negeri menjadi sangat penting sehingga mendorong produksi dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan sendiri.

Selain itu bantuan sosial juga banyak dibutuhkan dalam menghadapi situasi seperti ini. Maka Ganjar tak henti-hentinya mengajak masyarakat untuk membeli produk kawan sendiri dan produk dalam negeri.

"Kami dorong ke sana. Kalau sudah tahu kebutuhan dalam negeri bapa saja, yuk kita buat, kota produksi sendiri, kemudian kita jual dan kita penuhi kebutuhan dalam negeri sendiri," katanya.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler