Indonesia Tidak Butuh Ormas Intoleran di 2021, Jangan Lagi Ada Konflik di Masyarakat

Sabtu, 02 Januari 2021 – 15:50 WIB
Pencopotan atribut FPI di Jalan Petamburan III usai FPI dilarang beroperasi di Indonesia, Rabu (30/12). Foto: ANTARA/HO/Dokumentasi Dandim 0501/JP BS

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Razikin berharap memasuki 2021 ini masyarakat Indonesia tidak lagi terbelah karena perbedaan pandangan politik.

Pasalnya, menurut Razikin, membangun bangsa ini butuh semangat kebersamaan, persatuan dan kesatuan.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: FPI bisa Jadi Front Perempuan Islam? Eh Ada Cara Mengakali Maklumat Kapolri, TNI Diserang

Dia mengatakan selama ini masyarakat mengalami keretakan cukup parah akibat perbedaan pilihan politik saat Pilpres 2019. Tahun baru 2021 jadi momentum untuk menyudahi konflik tersebut.

"Memasuki tahun baru 2021 ini kita berharap adanya harapan baru dalam menghadirkan kembali semangat ke-Indonesia-an yang tidak lagi terbelah dan terkotak-kotak hanya karena perbedaan pandangan dan pilihan politik," kata Razikin di Jakarta.

BACA JUGA: FPI Siap Melawan Musuh dengan Bahan Peledak, Komjen Agus: Mau Jadi Apa Negara ini Kalau Kami Diam?

Menurut dia, perlu kedewasaan semua pihak, meletakkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan kelompok.

Ada banyak pekerjaan yang penanganannya butuh melibatkan semua elemen bangsa, seperti pemulihan ekonomi nasional dan penanganan pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Ini Respons Terbaru Bang Munarman FPI Atas Maklumat Kapolri Idham Azis

"Kita semua tentu berharap pemerintah bisa memberikan keyakinan pada masyarakat akan masa depan lebih baik dan Indonesia maju itu akan segera terwujud. Tentu saja untuk mewujudkannya dibutuhkan stabilitas politik," sambungnya.

Masyarakat bisa memaksimalkan ruang-ruang partisipasi dalam menyelesaikan urusan bersama. "Kita jauhkan dulu ego personal dan kelompok yang selama ini menjadi dinding pemisah antara satu kelompok dengan kelompok masyarakat yang lain dan pemerintah," pungkasnya.

Sedangkan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo berharap tahun 2021 sebagai tahun penyembuhan dan kebangkitan ekonomi Indonesia.

Sarah menegaskan dukungan partainya pada kebijakan yang diambil pemerintahan untuk menjaga persatuan Indonesia.

"Kami berharap 2021 sebagai tahun kebangkitan setelah kita melewati tahun 2020 yang sampai saat ini masih belum lepas dari pandemi Covid-19. Mari kita wujudkan 2021 sebagai tahun penyembuhan melalui program vaksinasi dari pemerintah," katanya.

Dia menegaskan, Gerindra mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo untuk menjaga persatuan Indonesia dengan bersikap tegas pada kelompok intoleran yang membahayakan masa depan NKRI, karena hal ini bukan soal siapa yang berkuasa tapi keutuhan bangsa ini.

"Justru untuk bangkit dari permasalahan 2020, kita tidak membutuhkan pihak-pihak yang memecah belah tapi saatnya kita menjaga persatuan bangsa," tegasnya. (flo/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler