Indonesia-Tiongkok Sepakati Kerja Sama USD 30 Miliar

Jumat, 02 September 2016 – 23:50 WIB
Presiden Joko Widodo, Presiden Xi Jinping dan Menkeu Sri Mulyani. Foto: Biro Pers Kepresidenan

jpnn.com - HANGZHOU—Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyatakan, pemerintah Indonesia dan Tiongkok sepakat untuk memperpanjang kerja sama Bilateral Currency Swap Agreement (BCSA)_selama tiga tahun ke depan.

Sebelumnya, kerja sama tersebut telah dimulai sejak 2013 dan akan berakhir pada 2016 dengan nilai kerja sama sebesar  USD 100 miliar. Oleh karenanya, pemerintah Indonesia menegosiasikan ulang agar kerja sama tersebut bisa dilanjutkan hingga 2019.

BACA JUGA: Duaaarr! Uji Coba Roket SpaceX Malah Meledak

"Ini tadi Presiden Xi Jinping juga sepakat bahwa akan dilanjutkan sampai tahun 2019 dengan nilai USD 130 miliar," ungkap Retno

Sementara itu, dalam kaitannya dengan partisipasi Indonesia di Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), Presiden Joko Widodo mengusulkan agar kantor pusat AIIB didirikan di Indonesia. Menurut Retno, Presiden Xi sangat mendukung usul Presiden Jokowi tersebut.

BACA JUGA: 30 Menit Bertemu, Jokowi dan Xi Jinping Sepakati Tiga Hal

Retno mengatakan, saat ini sudah terdapat proyek infrastruktur di Indonesia yang didanai oleh AIIB. Hal tersebut juga menjadi salah satu hal yang dibicarakan oleh Presiden Joko Widodo terkait dengan partisipasi AIIB tersebut.

" Saat ini sudah ada satu proyek yang dinamakan Urban Slum Development Project. Ini juga dibahas oleh kedua presiden," pungkasnya. (flo/jpnn)

BACA JUGA: Hadiri KTT G-20, Jokowi Akan Usung Transparasi Perpajakan Internasional

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Satu Warga Malaysia Terjangkit Virus Zika


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler