jpnn.com - JPNN.com QUEZON CITY – Setelah kalah dari Thailand dengan skor 4-2 pada laga pertama di Piala AFF 2016, Timnas Merah Putih tidak punya pilihan selain menang pada laga kedua melawan Filipina, Selasa (22/11).
Hanya kemenangan yang bisa membuka jalan Indonesia lolos ke babak selanjutnya.
BACA JUGA: Jelang Hadapi Filipina, Boaz: Menang Menjadi Harga Mati
Jika hanya mampu meraih hasil imbang, peluang memang belum tertutup tapi akan terlalu riskan dan bergantung hasil pertandingan tim lain.
Menghadapi Filipina, Timnas Indonesia memiliki keunggulan dalam rekor pertemuan.
BACA JUGA: Rizky Pora Cedera, Evan Dimas Belum Bugar
Berdasarkan data dari 11v11.com, dalam 22 pertemuan terakhir, Indonesia mencatat rekor 19 menang, dua kali imbang, dan satu kali kalah atas Filipina.
Satu-satunya kekalahan tersebut didapat tim Merah Putih di Piala AFF dua tahun lalu.
BACA JUGA: Riedl Optimistis Dapat Satu Tiket ke Babak Semifinal
Kala itu, Indonesia yang juga dilatih Alfred Riedl kalah telak 0-4 di MyDinh National Stadium, Hanoi.
Laga tersebut adalah pertemuan terakhir Indonesia melawan The Azkals.
Sementara itu, salah satu kemenangan terbaik Indonesia atas Filipina terjadi di ajang Piala AFF 2002.
Indonesia membantai Filipina 131 untuk merebut satu tiket ke semifinal.
Saat itu penyerang Indonesia, Bambang Pamungkas, jadi pemain Indonesia pertama dalam sejarah yang mencetak quat-trick (empat gol dalam satu laga) di turnamen Piala AFF.
Jika Indonesia unggul dalam hal rekam jejak, Fiipina punya kekuatannya sendiri.
Mereka kini adalah negara Asia Tenggara dengan peringkat FIFA tertinggi.
Per tanggal 20 Oktober, peringkat Indonesia di FIFA naik dua tingkat, dari sebelumnya 181, menjadi 179 dengan catatan 93 poin.
Poin Indonesia lebih rendah dibanding negara tenggara lainnya seperti Singapura (171), Kamboja (167), Malaysia (164), Thailand (207), dan Vietnam (136), sedangkan Filipina ada di urutan ke124 dengan perolehan 297 poin.
Itulah sebabnya banyak para pecinta sepak bola yang mengatakan Indonesia berada dalam ‘Grup Neraka’.
Dengan mengandalkan beberapa pemain naturalisasi, Filipina sama sekali tidak boleh dianggap enteng, mengingat tim asuhan Thomas Dooley tersebut memiliki keuntungan sebagai tuan rumah.
(pas/rak/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Imbang Lawan Inter, Gelandang Milan Kecewa Berat
Redaktur : Tim Redaksi