jpnn.com, BEKASI - Timnas Indonesia U-23 vs Hong Kong, laga lanjutan grup A Asian Games 2018 di Stadion Patriot, Bekasi, Senin (19/8) malam, merupakan laga hidup mati bagi Hansamu Yama dkk. Menghadapi pertandingan ini, Indonesia wajib untuk meraih tiga poin.
Ya, hasil imbang sangat rawan untuk skuat Merah Putih karena bisa terancam gagal ke babak 16 besar karena hanya bersaing menjadi peringkat tiga terbaik.
BACA JUGA: Oh! Begitu Banyak Cobaan Defia Rosmaniar Sebelum Meraih Emas
Saat ini, Indonesia masih mengantongi enam poin, dan di posisi ketiga. Sementara, Hong Kong ada di posisi kedua dengan tujuh poin. Palestina ada di puncak klasemen dengan torehan delapan poin.
Salah satu winger Timnas, Saddil Ramdani, menjelaskan dalam sesi latihan pada Minggu, materi dan taltikal yang diinginkan oleh pelatih telah dijalankan oleh para pemain. Dia yakin, dengan persiapan yang matang ini, Indonesia bisa meraih hasil positif melawan Hong Kong.
BACA JUGA: Defia Rosmaniar Sempat Deg-degan, tapi Bukan Karena Jokowi
"Tim mempersiapkan diri dengan baik dan semoga pertandingan besok kami akan fight," ungkapnya, Senin.
Saddil menegaskan, Hong Kong saat ini sudah berbeda dibanding beberapa tahun sebelumnya. Karena itu, bukan sepantasnya skuat Garuda menganggap lawan sebagai tim yang akan mudah ditaklukkan.
BACA JUGA: Jokowi: Saya Menyaksikan Langsung Defia Rosmaniar
"Kami nggak menganggap enteng siapapun. Hong Kong bagi tami tim yang kuat, yang penting kami di pertandingan besok bagaimana kami bermain dengan baik dan maksimal," tegasnya.
BACA JUGA: Timnas Indonesia vs Hong Kong: Bonus untuk Laga Hidup Mati
Strategi dari Pelatih Luis Milla sudah dipelajari dengan matang oleh para pemain baik melalui sesi kelas ataupun saat dipraktikkan di lapangan. Hasilnya, banyak solusi untuk bisa menembus pertahanan tim lawan.
"Strategi dari coach sudah ada. Kami juga sudah coba di latihan, besok bagaimana caranya tim menerapkan strategi-strategi ini,"tuturnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 75 Paket Wisata Unggulan Ikut Meriahkan Asian Games 2018
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad