jpnn.com, JAKARTA - Tangan dingin Shin Tae Yong secara perlahan telah memberi identitas baru bagi Timnas Indonesia yang di ajang Piala AFF 2020 tampil menekan, ngotot, dan penuh percaya diri. Final Piala AFF 2020 mempertemukan Timnas Indonesia vs Thailand.
Shin Tae Yong menjadi salah satu bagian dari wajah sepak bola modern Korea Selatan, baik saat sebagai pemain maupun saat sebagai pelatih.
BACA JUGA: Indonesia vs Thailand: Jangan Kaget Lagi jika Skuad Garuda Agresif & Menyengat
Selama 13 musim bermain, Shin Tae Yong mencetak 99 gol dan 68 assist dari total 401 pertandingan untuk Ilwha Chunma yang enam kali menjuarai Liga Korea.
Karier kepelatihan pria kelahiran 11 Oktober 1970 itu juga tidak kalah menarik.
BACA JUGA: Final Piala AFF 2020 Indonesia vs Thailand, Kalimat Ngoc Hai Ditujukan kepada Seluruh Rakyat Vietnam
Pada akhir 2008, dia mengawalinya bersama Seongnam FC yang juga berujung sukses seperti saat dia berstatus pemain.
Setelah Piala Dunia Brazil 2014, Shin Tae Yong mengisi sementara kursi pelatih timnas.
BACA JUGA: Prediksi Skor Indonesia vs Thailand: Kuasa Hukum Habib Rizieq Sebut Nama Egy Maulana
Pada Februari 2015 Shin Tae Yong mendapat tugas mengasuh Korsel U-23 dan berhasil mengantarkan Laskar Taeguk mencapai perempat final sepak bola Olimpiade Rio 2016.
Selanjutnya pada 2017, dia ditunjuk memimpin Korea Selatan yang diambang gagal masuk putaran final Piala Dunia 2018 setelah negeri itu memecat pelatih asal Jerman yang juga mantan pemain kesohor, Uli Stielike.
Dua pertandingan sulit menanti Shin Tae Yong. Pertama, menjamu Iran yang tidak bisa dikalahkan Korsel selama bertahun-tahun.
Kedua, bertandang ke Uzbekistan yang nyaris mewujudkan mimpi lolos Piala Dunia untuk pertama kalinya.
Sungguh misi yang mustahil. Bukan saja karena dua lawannya itu, tetapi juga oleh kondisi skuad Korea yang saat itu menjemukan, tidak kreatif, dan kehilangan motivasi.
Ternyata Shin Tae Yong sukses membawa negaranya ke putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia.
Di Rusia, pasukan Shin Tae Yong membantai juara bertahan Jerman 2-0, tetapi kemudian kalah tipis dari Meksiko dan Swedia dalam dua laga fase grup berikutnya.
Shin Tae Yong berhasil membentuk kembali tim yang tadinya berantakan menjadi kekuatan padu yang diperhitungkan lawan.
Sewaktu dia dikontrak Indonesia pada akhir Desember 2019, Skuad Garuda sudah lima kali kalah berturut-turut dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2020, Grup G Zona Asia, sehingga sudah pasti tiak lolos.
Shin Tae Yong sempat membuat Timnas Indonesia memperoleh poin pertamanya ketika menahan seri Thailand 2-2 dalam kualifikasi yang dilanjutkan lagi setelah pandemi menghentikannya sepanjang 2020.
Memang kemudian kalah besar dari Vietnam dan Uni Emirat Arab pada Juni, ketika persiapan atlet seluruh dunia terganggu oleh pandemi, tetapi dalam Piala AFF, Indonesia menjadi tim yang berubah.
Malaysia yang dua kali mengalahkan Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia 2022, ditelan 4-1 pekan lalu.
Juara bertahan Vietnam yang juga dua kali mengalahkan Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia Qatar, ditahan seri 0-0 dalam laga fase grup Piala AFF 2020 lainnya.
Catatan tersebut menunjukkan ada perkembangan besar dalam Timnas Indonesia di mana Shin Tae Yong menjadi bagian instrumental dalam perubahan ini. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Soetomo