jpnn.com, JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia U-16 Bima Sakti meminta anak asuhnya bermain disiplin dan tajam saat menghadapi tim kuat Tiongkok dalam laga pemungkas kualifikasi Grup G Piala Asia U-16 AFC 2020 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, Minggu (22/9).
Laga tersebut akan menjadi penentu siapa yang berhak lolos langsung ke putaran final Piala Asia U-16 2020.
BACA JUGA: Dokter dan Bidan Pasangan Selingkuh Itu Ternyata Pernah Ditegur, Begini Ceritanya...
Juara grup akan otomatis melenggang ke putaran final, sementara yang menghuni peringkat dua dari masing-masing grup harus bersaing agar dapat menyandang gelar empat runner up terbaik.
Bima mengatakan, pasukannya harus memenangkan pertandingan saat melawan Tiongkok agar bisa otomatis lolos ke putaran final Piala Asia U-16 AFC 2020. Dia tak ingin Garuda Muda menyandang status sebagai runner up terbaik.
BACA JUGA: Jamu Tiongkok di SUGBK, Skuad Timnas Indonesia U-16 Harus Percaya Diri
"Yang pasti kami harus mengamankan posisi kami yah. Kami ingin juara grup, yang paling penting prosesnya juga," ujar Bima Sakti seusai gelar latihan di SUGBK Jakarta, Sabtu (21/9).
Menurut Bima, pertandingan melawan Tiongkok merupakan ujian yang sesungguhnya bagi skuad Garuda muda. Pasalnya, kualitas permainan Tiongkok lebih baik dibanding lawan-lawan sebelumnya.
BACA JUGA: Harapan Bima Sakti untuk Dua Pemain Penting Timnas U-16 Jelang Lawan Tiongkok
Indonesia dalam pertandingan sebelumnya seolah belum menemukan ujian berat. Maka dari itu bermain di hadapan pendukungnya, timnas Indonesia tak ingin kehilangan momentum dan bertekad keluar sebagai juara Grup G.
"Yang paling penting anak-anak bisa main terus, konsentrasi, karena lawan yang sekarang levelnya beda. Bukan mengecilkan tim kemarin yang kami hadapi tetapi yang pasti mereka punya kualitas dan tim yang bagus," kata dia.
Mengenai peta kekuatan lawan, kata dia, Indonesia sudah mampu menandingi lawan-lawan di luar Asia Tenggara. Berkaca pada pertandingan melawan Korea Selatan U-16 pada Agustus kemarin, mereka mampu menahan imbang 1-1.
Selain itu saat melawan Qatar mereka juga mampu mengimbangi permainan meski hasilnya skuad Garuda muda harus menyerah 1-2.
"Kemudian saat lawan Jordania juga gitu, cuman sekarang mungkin bedanya tim-tim Arab beda. Sementara dengan tim China dan Korea Selatan sama (kualitasnya)," kata dia.
Sementara itu, penjaga gawang U-16 Putra Kaicen tak sabar menantikan laga esok. Apalagi bermain di SUGBK akan memberikan motivasi lebih bagi dia dan kawan-kawan lainnya.
"(Main di GBK) dari cita-cita sejak kecil. Teman-teman juga tak sabar menantikan laga besok," kata dia.(asep/ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi