jpnn.com, SURABAYA - Shin Tae Yong harus membuktikan kualitasnya saat Timnas U-20 Indonesia menghadapi Vietnam dalam laga Grup F Kualifikasi Piala AFC U-20 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Benowo, Surabaya, Minggu (18/9) malam nanti.
Kegagalan total saat Piala AFF U-19 2022 lalu di Bekasi, harus dibalas dengan kesuksesan mengalahkan Vietnam di ajang ini.
BACA JUGA: Fabio Lefundes Singgung Sikap Wasit Persija vs Madura United saat Menit Akhir
Kualitas Shin Tae Yong memang masih belum teruji karena dia belum bisa mempersembahkan satu gelar untuk Indonesia.
Di SEA Games gagal, demikian juga di Piala AFF. Artinya, di level kelompok umur tak berprestasi, di level senior juga belum menunjukkan tajinya di Asia Tenggara.
BACA JUGA: Dipanggil ke Timnas Lawan Curacao, Dendy Sulistyawan Tak Akan Kecewakan Shin Tae Yong
Nah, peluang untuk membuktikan bahwa dia pelatih hebat yang pernah menukangi Korea di Piala Dunia 2018, dan mampu mengalahkan Jerman, terbuka malam nanti.
Shin Tae Yong sendiri sudah mengajak suporter Timnas Indonesia di Surabaya dan sekitarnya untuk datang. Pelatih asal Korea itu mengingatkan bahwa laga ini akan menjadi ajang balas dendam baginya.
BACA JUGA: Shin Tae Yong Bertekad Balas Dendam ke Vietnam, Kenapa?
"Saya berharap banyak penonton datang dan menyaksikan kemenangan Indonesia nanti," katanya, sesaat setelah Indonesia menggulung Hong Kong 5-1, Jumat (16/9/2022) lalu.
Timnas U-20 Indonesia sendiri belum membuktikan bahwa ada jaminan menang dari Vietnam dalam laga terakhir ini. Pasalnya, secara permainan dan skor kemenangan, Skuad Garuda Nusantara tak mampu melebihi pencapaian Vietnam.
Marselino Ferdinan dan kawan-kawan hanya menang 4-0 lawan Timor Leste dan 5-1 lawan Hong Kong.
Skor yang sama juga dicatatkan oleh Vietnam. Mereka di klasemen Grup F ada di bawah Indonesia, tetapi hanya persoalan fairplay saja, alias jumlah kartu kuning yang lebih banyak.
Namun, dalam penentuan juara grup nanti, yang menentukan lolos dan tidak bukan lagi poin fairplay. Hanya pemenang, baik dari laga waktu normal maupun adu penalti. (dkk/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad