jpnn.com, JAKARTA - Pelatih Madura United Fabio Lefundes sempat sedikit menyindir pengadil pertandingan saat timnya menahan imbang 0-0 Persija Jakarta di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (19/7) malam.
Menurutnya, wasit tak konsisten soal memberikan kelebihan waktu dalam masa injury time.
BACA JUGA: Terbongkar, Oknum Perwira EH Ternyata Selingkuh dengan Istri Polisi, Ujungnya Pahit
Karena kondisi tersebut, ada kejadian yang membuat pemain Madura United protes saat sepakan Lulinha ke gawang kosong memanfaatkan sepakan jarak jauh rekannya tak disahkan wasit.
Proses gol itu bersih, tidak ada pelanggaran, murni kesalahan pemain Persija.
BACA JUGA: Ibu Bocah Korban Pencabulan Kepsek dan Tukang Sapu Ungkap Fakta Mengejutkan, Tak Disangka
Namun, tim Macan Kemayoran diselamatkan oleh tiupan panjang peluit dari wasit yang memimpin pertandingan.
Jika tak diselamatkan wasit yang tergesa-gesa meniup peluit, bukan tidak mungkin Persija malu di kandang karena kalah.
BACA JUGA: Pelatih Madura United Kurang Puas dengan Hasil Imbang Kontra Persija, Ini Pemicunya
"Kalau Andritany (Ardhiyasa, kiper Persija) menguasai bola, laga itu seharusnya sudah habis. Namun, wasit membiarkan permainan karena Persija berusaha menyerang," beber Fabio.
"Saat Andritany menendang jauh, ternyata tidak berhasil, bola kena pemain kami. Kalau tendanganya itu berhasil (sampai ke depan,red) apakah laga akan selesai? Tentu tidak, wartawan bisa lihat jelas kan yang terjadi tadi," imbuhnya.
Karena itulah, pelatih asal Brasil itu merasa bahwa tidak setidaknya Madura United pulang dengan satu poin.
BACA JUGA: Curiga dengan Paket yang Dikirim Via Bus Palala, Setelah Dibuka, Isinya Ternyata
Melihat kondisi yang terjadi dan gol yang bisa saja tercipta pada penghujung injury time, tiga poin memang layak dibawa pulang Sapeh Kerrab ke Bangkalan, Madura. (dkk/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad