Indonesian Coffeeride Jelajahi Kekayaan Kopi Jawa hingga NTT

Jumat, 10 Januari 2020 – 20:42 WIB
Temu media Indonesian Coffeeride di Jakarta, Jumat (10/1). Foto: Ridho/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Setelah sukses menjalankan program riding bertajuk “Menjelajahi Jejak Kuliner Peranakan Tionghoa di Pantai Utara Jawa” pada 2016, kini Indonesia Culinaride kembali melakukan perjalanan menggali kekayaan flora Indonesia dalam bentuk butiran hitam yang bernilai tinggi, kopi.

Perjalanan bertajuk Indonesian Coffeeride akan dimulai pada tanggal 10 Januari 2020 dari Jakarta, dan direncanakan selesai pada 29 Januari, di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Dari Jakarta, dua pengendara dari Indonesia Coffeeride, yakni Elsid Arendra filemon dan Deni kristiyanto.

BACA JUGA: Dorong Sektor Pariwisata, Pemprov Jabar Bagikan 30 Bus Wisata untuk Kabupaten-Kota

Mereka berdua mengendarai BMW G310 GS Adventure dengan dukungan sepenuhnya dari Maxindo Moto (BMW Motorrad di Indonesia).

Di Jawa Barat, Indonesian Coffeeride akan meliput tentang kopi Java Preanger, kopi Manglayang dan kopi Malabar yang telah kondang di masyarakat.

BACA JUGA: 2020, Bisnis Kedai Kopi Masih Menjanjikan

Selanjutnya mereka akan menuju Petungkriyono, Pekalongan di mana terdapat pohon kopi sebesar pelukan tangan orang dewasa.

Petungkriyono mempunyai keunikan kopi tersendiri karena di sana kopi tidak dibudidayakan seperti kebun kopi. Petani kopi di sana memetik kopi yang tumbuh liar di hutan lindung.

BACA JUGA: Sambut Natal dan Tahun Baru dengan Kopi Kangen Dimanjah

Perjalanan diteruskan menuju Ambarawa, di mana terdapat kopi Banaran yang juga populer. Tim juga akan meneruskan ke Yogyakarta dan Kulon Progo untuk meninjau bandara Yogyakarta yang baru, Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) dan juga meliput desa binaan Angkasa Pura I di Kulon Progo.

Bondowoso dan Banyuwangi adalah dua kota tujuan berikutnya di Jawa Timur. Kopi Bondowoso menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia. Usai Jawa Timur, Indonesia Coffeeride akan menyeberang menuju pulau Dewata dengan kopi Kintamani (kopi Luwak yang kental aroma buah).

Tim selanjutnya berkendara menuju Lombok untuk melihat lebih dekat kopi Sajan di Sembalun dan kopi Rau di Lombok Timur. Bajawa adalah tujuan terakhir dari tim Indonesia Coffeeride.

Bajawa sudah terkenal hingga ke manca negara sebagai salah satu penghasil kopi terbaik di Indonesia.

"Kerja sama dengan Angkasa Pura I, karena perusahaan ini memiliki komitmen terhadap pengembangan destinasi pariwisata dan perekonomian masyarakat di wilayah bandara kelolaan perusahaan berada. Di sektor industri kopi, Angkasa Pura I memiliki beberapa mitra binaan pengusaha kopi lokal di beberapa wilayah. Oleh karena itu, kami mendukung upaya untuk mempromosikan kekhasan dan kekayaan budaya kopi di tanah air," kata Elsid Arendra filemon, di Jakarta, Jumat (10/1).

Adapun beberapa mitra binaan Angkasa Pura I di bidang usaha kopi yaitu Istana Kopi Lombok, Kopi Bubuk Bali Wahana, Kopi Murni Bali Dewata, Kopi Pace Papua, Warung Kopi DST Yogyakarta, Warung Kopi Dua Putra Surabaya. (mg8/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler