jpnn.com, JAKARTA - Rapimnas II Golkar telah memutuskan Prabowo-Gibran sebagai pasangan calon yang akan diusung bersama koalisi pada Pilpres 2024 mendatang.
Direktur Eksekutif Indopolling Network Nasrullah Kusadjibrata menanggapi keputusan Partai Golkar itu dengan dua pernyataan.
BACA JUGA: Golkar Usung Gibran jadi Bakal Cawapres di Pilpres 2024
Pertama, mencuatnya nama Gibran karena posisi Golkar di Koalisi Indonesia Maju (KIM) memiliki posisi tawar strategis untuk mendapatkan prioritas mengisi posisi cawapres Prabowo.
"Kalau kita lihat dari berbagai temuan survei, elektabilitas Partai Golkar saat ini merosot diposisi ketiga tertinggal dari PDIP dan Gerindra. Hasil survei terakhir dari beberapa lembaga survei hanya menempatkan partai Golkar diurutan ketiga dengan kisaran elektabilitas dibawah 10%," lanjut Nasrullah.
BACA JUGA: Prabowo Merapat ke Kantor Golkar yang Mau Menggelar Rapimnas
Kedua, sebagai partai dengan kursi terbesar di KIM, Golkar memiliki kepentingan besar secara elektoral untuk mendapatkan efek ekor jas dari kontestasi pilpres 2024.
"Strategi menguningkan dan melekatkan Gibran Rakabuming (GR) sebagai cawapres Golkar, bagian dari exit strategi keluar dari jebakan semakin merosotnya elektabilitas Golkar dan mendapatkan coattail effect/efek ekor jas dari posisi cawapres Gibran untuk meningkatkan dukungan suara dan perolehan kursi DPR RI pada Pileg 2024," pungkas Nasrullah. (dil/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA JUGA: Survei LSI: Prabowo Unggul di Basis PKB, Gerindra, Golkar, PAN dan Demokrat
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif