jpnn.com - SURABAYA - Indosat Ooredoo berniat menaikkan tarif layanan, terutama untuk data. Momen Ramadan diyakini saat yang tepat guna meningkatkan pendapatan perseroan.
Director and Chief Sales & Distribution Officer Indosat Ooredoo Joy Wahjudi menjelaskan, kenaikan tarif yang lebih tinggi terjadi di layanan data. Namun, pihaknya enggan memerinci kenaikan tarif tersebut.
BACA JUGA: Emiten Properti Dinilai Overweight
’’Tarif SMS dan telepon mengalami kenaikan, tetapi tidak setinggi layanan data,’’ kata Joy sebagaimana dilansir laman Jawa Pos (Induk JPNN), Senin (6/6) kemarin.
Pada Ramadan tahun ini, diperkirakan penjualan meningkat 30 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. Indosat Ooredoo berniat menambah konten di layanan data sehingga pelanggan lebih banyak memanfaatkannya.
BACA JUGA: Genjot Penjualan, Tata Fokus Indonesia Timur
Sebelumnya, Indosat Ooredoo juga meluncurkan konten streaming music bernama Spotify. Meski begitu, saat ini layanan data masih berkontribusi 40 persen dari total pendapatan Indosat Ooredoo.
Sebanyak 60 persen masih ditopang layanan telepon dan SMS. Head of Sales East Java Indosat Ooredoo Soejanto Prasetyo menyebutkan, penjualan di Jawa Timur saat Ramadan akan naik 100 persen bila dibandingkan dengan Ramadan tahun lalu. Layanan data diprediksi mendominasi lonjakan dengan kenaikan 80 persen. Untuk layanan data, Indosat Ooredoo di Jawa Timur per bulan mengalami kenaikan 50–100 persen. (vir/jos/jpnn)
BACA JUGA: Hingga Lebaran, Peredaran Uang Diprediksi Sentuh Rp 160 T
BACA ARTIKEL LAINNYA... Medco Telan Kerugian Rp 2,5 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi