jpnn.com - JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto mencecar Joko Widodo soal penjualan Indosat di era Presiden Megawati Soekarnoputri. Prabowo menanyakan persoalan itu sekaligus langkah yang akan ditempuh ke depan.
"Apabila anda jadi presiden apa langkah anda, apakah akan membeli kembali Indosat itu?" tanya Prabowo ke capres yang dikenal dengan sapaan Jokowi itu saat debat capres bertajuk "Politik Luar Negeri dan Ketahanan Nasional", di Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (22/6) malam.
BACA JUGA: Jokowi Anggap Leopard tak Cocok, Prabowo: Itu Pandangan Keliru
Mendapat pertanyaan itu, Jokowi menegaskan bahwa saat penjualan Indosat itu, Indonesia dalam masa krisis berat. "Pada saat Ibu Megawati menjadi presiden kondisi ekonomi masih belum baik. Sekarang, jangan bicara posisi normal," katanya.
Menurutnya, saat itu krisis juga berimbas ke APBN. Dia pun menegaskan bahwa saat Indosat dijual, ada klausul-klausulnya.
BACA JUGA: Prabowo Anggap Australia Terlalu Curiga ke Indonesia
"Klausulnya bisa kita ambil kembali. Hanya sampai sekarang belum kita ambil," katanya.
Karenanya, ia melanjutkan, ke depan Indosat harus dibeli kembali. "Kita ambil saham itu dan menjadi milik kita lagi," katanya.
BACA JUGA: Prabowo Beri Hormat, Jokowi Mengangguk
Dengan catatan, ia melanjutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas tujuh persen. Menurutnya, untuk hal-hal yang sangat strategis ke depan, Indosat menjadi incaran pertama yang harus dibeli dengan harga yang wajar.
"Jangan sampai membeli (lagi) dengan (harga) tidak wajar," tegasnya.
Jokowi juga mengajak publik agar tidak menyalahkan pemerintah yang dulu. Sebab, kondisi dulu beda dengan sekarang. "Kondisi normal dan krisis itu berbeda, tidak bisa dibandingkan," katanya.
Ia pun mengajak untuk tak melihat ke belakang. Namun, tegasnya, ke depan Indosat harus diambil lagi. "Itu bisa dipakai untuk satelit, drone, kita ingin pertahanan cyber dan hybrid harus kita punyai," katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Gagas Poros Maritim Dunia Agar Indonesia Kian Disegani
Redaktur : Tim Redaksi