jpnn.com - JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto dalam debat yang digelar Minggu (22/6) malam mendapat pertanyaaan dari Joko Widodo tentang hubungan antara Indonesia dengan Australia yang sering panas. Menurut Prabowo, permasalahan itu tidak terletak di pihak Indonesia.
"Saya kira secara jujur saya merasa masalahnya tidak terletak di pihak Indonesia. Saya kira masalahnya adalah mungkin Australi ada semacam kecurigaan atau phobia terhadap kita," kata Prabowo dalam debat bertajuk “Politik Luar Negeri dan Ketahanan Nasional” di Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta Pusat itu.
BACA JUGA: Prabowo Beri Hormat, Jokowi Mengangguk
Prabowo menambahkan, Indonesia dianggap seringkali emosional. "Kita pernah beberapa kali melakukan tindakan militer. Jadi mungkin itu mereka anggap kita sebagai ancaman," ucapnya.
Prabowo menjelaskan, Indonesia ingin bersahabat dengan Australia. Karenanya, Australia perlu diyakinkan bahwa Indonesia merupakan tetangga yang baik.
BACA JUGA: Jokowi Gagas Poros Maritim Dunia Agar Indonesia Kian Disegani
"Kita tidak mau berbuat yang enggak-enggak, kita mau hidup damai, ingin bersahabat dengan Australia, bukan ancaman bagi Australia, buktikan niat kita baik. Tentunya kita harus tegas dalam mempertahankan kepentingan nasional inti kita," tandas Prabowo.
Ditegaskannya, Indonesia cinta damai. Namun, mantan Danjen Kopassus itu tak mau Indonesia dianggap lemah.
BACA JUGA: Prabowo Sanjung SBY
"Kita harus cek jangan-jangan memang kita lemah. Kalau hitung-hitungan main catur, pion berapa, kuda berapa. Kalau negara, itu dihitung kapal selamnya berapa, pesawatnya berapa yang bisa terbang. Jangan-jangan meski ada dua skuadron, tapi nggak bisa terbang. Karena itu marilah kita bangun kekauatan ekonomi Indonesia,” katanya.(gil/gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Jangan Pikir Saya tak Bisa Tegas
Redaktur : Tim Redaksi