Indosat Naikkan Emisi Obligasi

Sabtu, 23 Juni 2012 – 14:01 WIB

JAKARTA - PT Indosat Tbk (ISAT) bakal meningkatkan nilai emisi (penerbitan) obligasi dan sukuk ijarah dari semula Rp 2,5 triliun menjadi Rp 3 triliun. Hal ini dilakukan setelah terjadi kelebihan permintaan Rp 1,2 triliun sehingga demand total menjadi Rp 3,7 triliun.
      
Direktur Indosat Hans Moritz mengatakan Indosat telah menerima pernyataan efektif dari Bapepam-LK terkait penerbitan obligasi dan sukuk ijarah senilai Rp 2,5 triliun. "Selama proses"book building, pemesanan dalam penerbitan berhasil terlampaui Rp 3,7 triliun. Itu merupakan pemesanan terbesar sepanjang penerbitan yang pernah dilakukan Indosat," ujarnya dalam keterbukaan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (22/6).
      
Hans menilai, tingginya minat dalam pemesanan ini menunjukkan bukti kuat kepercayaan komunitas investasi dalam kekuatan pengelolaan Indosat serta stabilitas keuangan perusahaan jangka panjang. "Kombinasi penerbitan obligasi konvensional dan produk Islami ini memungkinkan Indosat secara maksimal menyeimbangkan kewajiban dalam mata uang rupiah dengan kupon terendah sepanjang sejarah," tuturnya.

Untuk mengakomodasi tingginya permintaan investor, Indosat memutuskan meningkatkan nominal penerbitan obligasi dari Rp 2,5 triliun menjadi Rp 3 triliun. Penerbitan final obligasi senilai Rp 3 triliun dialokasikan dalam tiga kategori.

Obligasi Indosat VIII seri A senilai Rp 1,2 triliun ber jangka waktu 7 tahun dengan suku bunga 8,625 persen per annum. Obligasi Indosat VIII seri B senilai Rp 1,5 triliun jangka waktu 10 tahun dengan suku bunga 8,875 persen per annum. Serta sukuk ijarah Indosat V senilai Rp 300 miliar tenor 7 tahun dan cicilan imbalan ijarah Rp 6.468.750.000.

Indosat berharap menyelesaikan proses penerbitan obligasi ini pada 28 Juni 2012. Penerimaan bersih oblgiasi akan digunakan untuk mendukung rencana pengembangan bisnis indosat. Penerbitan obligasi dan sukuk ijarah Indosat dibantu sindikiasi penjamin emsisi yang terdiri atas PT Mandiri sekuritas, PT DBS Vicker Securuties Indonesia, PT HSBC Securities Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Standard Chartered Securities Indonesia. Bertindak sebagai wali amanat adalah PT BRI. (gen/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Merpati Mulai Raup Laba


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler