jpnn.com - JAKARTA – Indosat Ooredoo mewadahi kreatifitas dunia digital anak-anak dan remaja melalui kegiatan Kids & Teens Digital Fair 2016 yang berlangsung di Bintaro Xchange, Minggu (31/7).
Chief Human Resources Officer Indosat Ooredoo, Ripy Mangkoesoebroto, menjelaskan, kegiatan Kids & Teens Digital Fair merupakan bagian dari rangkaian Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC) ke-10.
Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC) adalah ajang kompetisi aplikasi mobile yang digagas Indosat Ooredoo sejak 10 tahun lalu dan secara konsisten diselenggarakan setiap tahun.
BACA JUGA: Wow...Inilah Keuntungan Pengembang Pokemon Go Per Hari
“Tujuannya untuk merangsang minat generasi muda Indonesia di dunia digital serta memenuhi memenuhi kebutuhan talenta digital Indonesia di tengah tingginya trend penggunaan aplikasi online saat ini,” terangnya.
IWIC kali ini mengedepankan teknologi dan dunia digital, termasuk di kalangan anak-anak, dengan menghadirkan kategori baru bagi Kids & Teens.
Dalam rangka mensosialisasikan kategori baru Kids & Teen ini, IWIC menyelenggarakan kegiatan coding competition melalui acara Kids & Teens Digital Fair yang berlangsung hari ini bagi siswa mulai SD, SMP hingga SMA.
Dipaparkan, dunia digital saat ini dengan cepat telah menjangkau anak-anak dan remaja, sebagai suatu hal yang telah menjadi keniscayaan karena teknologi digital telah melekat dalam berbagai aktifitas keseharian mereka.
BACA JUGA: Mensos Launching e-Warung Kube-PKH Di Mojokerto
“Sudah selayaknya kita dengan bijak mulai mengarahkan anak-anak sejak dini dalam menggunakan teknologi digital ini dengan cara yang tepat agar teknologi digital memberikan manfaat positif bagi perkembangan dan masa depan mereka,” ujar Ripy Mangkoesoebroto.
Ripy menambahkan, dii tengah maraknya game Pokemon-Go yang menjadi perdebatan bagi para orang tua, Indosat Ooredoo melalui IWIC ingin para anak-anak bukan hanya sekadar mampu menikmati teknologi sebagai pengguna saja, tetapi juga Creator of Technology.”
Disebutkan, sekitar 80 persen anak-anak di Indonesia mengakses internet setiap harinya. Jika dilihat dari arah perkembangan generasi, sekitar 30 juta anak-anak dan remaja sudah familiar dengan internet dan dunia digital.
Karena itu, IWIC terus berusaha meningkatkan generasi muda untuk berinovasi melalui pengembangan aplikasi digital yang nantinya dapat berguna bagi masyarakat dan negara.
Kegiatan Coding Competition dalam Kids & Teens Digital Fair ini terbuka bagi semua siswa SD, SMP hingga SMA. Mereka cukup membawa laptop dan perlengkapannya termasuk charger. Juara pada kompetisi ini akan mendapatkan hadiah menarik yang mampu menunjang kebutuhan mereka sehari-hari seperti Laptop, Tablet, Voucher Cipika, dan Sertifikat juga Goodiebag.
Dalam kegiatan ini para peserta juga bisa mendapatkan pengalaman digital dengan hadirnya Digital Experience Corner, dimana didalamnya terdapat Virtual Reality, Lumiglass Photo Booth, Pokemon Go Hunt serta berbagai games digital.
IWIC ke-10 menghadirkan berbagai kategori yang dapat diikuti seperti Kids, Teens, University Student and Public, Developers, Special Category for Women and Girls, serta Special Category for Disabled yang dapat diikuti oleh peserta sesuai jenjang usia. Seluruh kategori akan berkompetisi untuk ide dan aplikasi di bidang Communications, Lifestyle, & Education; Multimedia & Games; Utility (tools, security, ideas/apps for disabled); tourism; dan Social Innovation.
BACA JUGA: Kemenpupera Segera Bangun Rusunawa untuk Pekerja Bontang
Peserta dapat membuat ide dan aplikasi untuk diaplikasikan di sistem operasi Android, Apple, Symbian, Blackberry, dan Windows Phone.
Rangkaian program IWIC ke-10 antara lain roadshowke kampus di Indonesia, gathering dengan komunitas developer, Kids & Teens Digital Fair, Hackathon, dan Bootcamp menjelang Final IWIC. Berbagai hadiah telah disiapkan diantaranya uang tunai, gadget terbaru, dan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa.
Pada penyelenggaraan IWIC ke-10, Indosat Ooredoo bekerja sama dengan Kompas Gramedia, Tech in Asia, Dicoding, HarukaEdu, Cody’s App Academy dan Yayasan Cendikia Milenia. (rl/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Susi Minta Biaya Izin Penangkapan Ikan Dinaikan
Redaktur : Tim Redaksi