Indra Charismiadji Sebut Cara Nadiem Makarim Mirip Politikus

Senin, 21 September 2020 – 08:28 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Pendidikan Abad 21 Indra Charismiadji menilai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di bawah pimpinan Mendikbud Nadiem Makarim sudah berubah menjadi lembaga politik.

Fungsinya sebagai instansi pendidikan perlahan-lahan mulai terkikis lantaran dikelola secara politis juga.

BACA JUGA: Fikri Faqih: Tiba-tiba Muncul Isu Penghapusan Mata Pelajaran Sejarah, Ada Apa?

"Kemendikbud sekarang sudah dikelola dengan gaya politikus daripada akademisi. Kenapa? Ya karena Nadiem Makarim sudah berubah dari pedagang ke politisi makanya orientasinya bukan berlandaskan akademis," tutur Indra Charismiadji kepada JPNN.com, Senin (21/9).

Gaya politik Nadiem, kata Indra, sudah terlihat saat adanya rencana penggabungan mata pelajaran (mapel) Agama dengan PPKN.

BACA JUGA: 5 Permintaan PB PGRI kepada Nadiem Makarim, Ada Soal Kurikulum

Begitu rencana tersebut terpublikasi ke masyarakat, tetiba Kemendikbud melakukan klarifikasi dan bantahan. Padahal nyata-nyata itu desain tim Mendikbud.

Sekarang, muncul lagi rencana penghapusan mapel Sejarah dan kembali dibantah pejabat Kemendikbud.

BACA JUGA: 8 Hal tentang Suara Dentuman di Jakarta, Gita Puspita Sibuk, Simak Penjelasan BMKG

Bahkan Nadiem Makarim membuat pernyataan langsung di Instagram dan kanal YouTube Kemendikbud.

"Ini nih gaya politikus. Dia yang melempar wacana, dia juga yang membantah. Enggak mungkin tim pembahas kurikulum ini enggak koordinasi dengan Mendikbud sebelum menyosialisasikan rancangan perubahan kurikulumnya," kritiknya.

Indra menyayangkan Kemendikbud hanya senang mengumbar ide-ide agar mencuat ke publik dan bikin gaduh.

Mestinya setiap kebijakan pendidikan harus ada kajian akademisnya. 

"Jangan seperti kasus di kurikulum SD beberapa bulan lalu yang Agama digabung sama PPKN. Begitu dapat respon negatif langsung dibantah sama Kemendikbud. Begitu juga Sejarah," ucapnya.

Dia menilai, arah Kemendikbud sebenarnya ke sana (pengurangan sejumlah mapel) tetapi malas buat kajian akademis. Itu karena Kemendikbud dipimpin dengan gaya politikus bukan akademisi.

"Jadi udah bisa ketebak kan bagaimana pendidikan kalau dipolitisir," tandas Indra Charismiadji. (esy/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler