jpnn.com, JAKARTA - Musisi noise asal Yogyakarta, Indra Menus akan kembali menjalani tur ke Eropa.
Tur yang dijalani mulai awal Oktober 2023 ini menjadi momen ketiga kali bagi dirinya beraksi di Benua Biru.
BACA JUGA: Sunami Tampil Energik dan Liar di Jakarta
Rencana tur bermula dari ajakan Gamut Kolektif, sebuah kolektif berbasis di Zurich (Swiss) yang mengajak Indra Menus untuk menjadi kurator sebuah pameran bertajuk Labyrinth event.
Dari penawaran itu kemudian dikembangkan menjadi sebuah tur melintasi Eropa selama 2 pekan.
BACA JUGA: Kintani dan Misi Mulia di Pestapora 2023
Pameran Labyrinth ini unik karena galerinya berada di website gamutlabyrinthcom dengan kurator yang dipilih oleh kurator edisi sebelumnya.
Setiap kurator bebas memilih tema dan seniman yang akan diajak pameran.
BACA JUGA: Garap Album ke-8, The Rain Mulai dengan Mengembara
Indra Menus sendiri memilih 5 seniman Indonesia yang juga menjadi musisi yaitu Dea Karina, Ayash Laras, Sanjonas, Iqbal Tawakkal, dan Annisa Maharani.
Selain membuka pameran di Zurich tersebut, Indra Menus juga bakal menggelar screening film dokumenter tentang noise di Yogyakarta, Noise is Serious Shit! yang disutradarai oleh Hilman Fathoni.
Diskusi tentang buku dan penelitian noise di Indonesia juga digelar pada rangkaian acara 3 hari tersebut, ditutup dengan live performance.
Rangkaian tersebut merupakan upaya untuk mempromosikan kancah noise lokal ke ranah luar.
Selanjutnya Indra Menus bersama dua musisi elektronik eksperimental lainnya, yaitu Tzii (Belgia) dan nur (Swiss) melanjutkan tur ke beberapa kota seperti Swiss, Perancis dan Italia.
Tur ketiga Indra Menus diberi tajuk Segitiga Tour karena temanya tidak jauh dari angka 3 yaitu 3 musisi, dari 3 negara berbeda yang melakukan tour ke 3 negara.
Bertepatan dengan tur tersebut, Indra Menus juga merilis sebuah single baru berjudul The Apostolic Archive yang akan dirilis dalam format 3' business card CD via Mindblasting Records.
Tahun 2019, Indra Menus sukses melancarkan tur ke Eropa bersama kolaboratornya, seorang rapper asal Papua, Joe Million.
Kolaborasi keduanya dari 2018 lalu telah menghasilkan 3 album, 1 tur Eropa serta bermain di festival Synchronize Fest 2019 dan Pestapora 2023.
Indra Menus sebelumnya sudah melanglang buana baik bersama kolektif noise Jogja Noise Bombing bahkan sendirian menelusuri benua Asia, Australia dan Eropa.
Selain bermain musik noise, Indra Menus juga telah merilis 2 buku tentang noise dan 1 buku kumpulan tulisannya tentang musik.
Tur Eropa yang dijalani Indra Menus mendapat dukungan dari Noise Bombing dan Maternal.
(ded/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra