Perawakan tegap dan berkumis merupakan gambaran fisik Indra Sjafri. Cukup garang memang. Namun, senyumnya yang khas tak akan membuat pesepak bola muda menghindar. Bahkan, kali ini beberapa di antara mereka mencoba menarik perhatiannya.
Nuris Andi Prastiyo, Surabaya
PRIA berkaus biru tampak serius di meja depan salah satu ruangan di GOR Delta Sidoarjo. Tangannya asyik mengutak-atik iPad, sementara mulutnya sibuk menyampaikan kata-kata kepada sejumlah hadirin dalam acara coaching clinic yang digelar pengurus PSSI Kabupaten Sidoarjo Maret lalu. Dialah Indra Sjafri, ""arsitek"" yang kembali didapuk PSSI menjadi pelatih timnas U-19.
Suhu udara kota Sidoarjo yang cukup menyengat tak memengaruhi pria asli Minang itu menjawab berbagai pertanyaan yang muncul dalam forum. Pembawaannya yang cukup bijak membuat seisi ruang memperhatikan setiap kalimat yang disampaikan.
Saat break acara sore itu, Jawa Pos memperoleh kesempatan berbincang dengan pelatih yang sukses mengantarkan Garuda muda menjuarai The HKFA (Hongkong Football Association) International Youth Invitational Tournament (U-19) Februari 2013. Prestasi itu sekaligus mempertahankan gelar yang sama tahun sebelumnya. Sembari menikmati snack yang disediakan panitia, Indra pun menjawab pertanyaan demi pertanyaan.
Kabar burung yang sempat menempatkan mantan pelatih PSP Padang itu menjadi asisten pelatih di skuad timnas U-19 dengan lantang ditampik. "Sejak awal SK pelatih tim U-19 turun, sayalah pelatih yang ditunjuk PSSI,"" katanya. Dia menganggap kabar burung itu muncul dari para awak jurnalis yang ramai membicarakan masalah tersebut kala itu.
Menurut dia, kini pelatih yang sudah di-SK-kan PSSI adalah Jakcksen F. Tiago (timnas senior), Rahmad Darmawan (timnas U-23), dan dirinya (timnas U-19). Pria kelahiran 2 Februari 1963 itu menyatakan keinginannya untuk tetap mengabdi kepada sepak bola nasional sekalipun tak menjabat pelatih timnas.
Dalam waktu dekat ini, timnya akan menggelar TC yang diikuti 70 pemain seleksi. Dia menyatakan, kerangka tim sebenarnya adalah penggawa timnas U-19 yang juara di Hongkong. ""Meski demikian, mereka harus bersaing dengan 70 pemain seleksi lainnya untuk bisa masuk di tim utama,"" ujarnya.
Tim yang berada dalam arahannya itu akan berlaga di Piala AFF U-19 dan kualifikasi Piala AFC U-19 pada tahun ini. Indonesia yang juga akan bertindak sebagai tuan rumah pada pergelaran Piala AFC U-19 itu bakal memaksimalkan pria yang kini menetap di Jogjakarta tersebut. Membawa Indonesia mengangkat trofi juara merupakan suatu hal yang cukup menjadi perhatiannya kelak.
""Target saya membawa anak-anak masuk babak final. Optimisme itu muncul seiring dengan kemenangan atas Arab Saudi beberapa waktu lalu,"" tuturnya.
Di waktu senggang, saat tak menangani timnas, Indra selalu sibuk dengan kegiatan talent scouting. Baik yang merupakan tugas dari PSSI pusat maupun atas inisiatif sendiri. Bagi Indra, kreativitas dan naluri pelatih sepak bola membawanya selalu aktif mencari bibit atlet muda di daerah. (c4/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tetap Fokus untuk Persib
Redaktur : Tim Redaksi