Industri Alas Kaki Ambruk, 2 Ribu Karyawan Kena PHK

Selasa, 12 April 2016 – 20:01 WIB
Ilustrasi. Radar Sukabumi

jpnn.com - SURABAYA – Industri alas kaki di Jawa Timur terjun bebas pada triwulan 2016. Penjualan anjlok hingga 40-50 persen. Jumlah itu jauh lebih buruk dibandingkan periode yang sama 2015 lalu.

Situasi juga belum membaik April ini. “Padahal, memasuki April mestinya permintaan mulai naik untuk persiapan Lebaran dan goes to school,’’ ujar Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Jawa Timur Winyoto Gunawan, Senin (11/4) kemarin.

BACA JUGA: BPK Temukan Banyak Masalah dari Sektor Perpajakan

Kondisi itu memaksa beberapa perusahaan untuk mulai mengurangi sif dari tiga menjadi dua. Apalagi, biaya produksi alas kaki tahun ini di Jatim naik 12–15 persen.

“Jadi tidak seimbang jika kami harus mempertahankan produksi. Padahal, biayanya naik dan penjualan lesu. Hal tersebut berdampak bukan hanya di pasar domestik, tapi juga pasar ekspor. Gejalanya sama,” ungkapnya.

BACA JUGA: Target 1 Juta Sapi dengan Inseminasi Buatan

Dia mengatakan, pengurangan sif dan produksi tersebut berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri alas kaki Jatim. Sejak Januari sampai Maret 2016 terjadi PHK dua ribu orang. (vir)

BACA JUGA: Kopi Indonesia Laris Manis di Afrika

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Usaha Pertamina Bidik Blok Migas di Aljazair


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler