Produsen di Australia Selatan memperingatkan industri almond di Australia sedang banyak kekurangan pekerja, hingga mendorong ke titik krisis.
Peter Cavallaro, dari 'Walker Flat Almonds', mengatakan dia telah berjuang untuk mempekerjakan dan mempertahankan pekerja terampil dan sementara, karena kurangnya akomodasi.
BACA JUGA: Relawan Australia Tetap Bantu Korban Gempa Lombok Meski Sama-Sama Kesusahan
Akibatnya para 'backpacker' harus berkemah di Sungai Murray, yang tak memiliki akses ke sejumlah fasilitas, seperti tempat mandi dan dapur.
"Ini adalah krisis besar di industri kami," kata Peter.
BACA JUGA: Peter Dutton dan Scott Morrison Akan Perebutkan Jabatan PM Australia
"Secara umum, pekerja - dari pengendara traktor hingga pemeriksa irigasi, penanam pohon, dan semacamnya, kita punya masalah nyata."
"Jadi pada dasarnya kami mencari 'backpacker' atau siapa saja yang mencari pekerjaan, tapi masalahnya mereka cenderung berkemah di sungai. Jadi tidak ada fasilitas di sana untuk mandi dan toilet dan hal-hal semacam itu, karenanya mereka jadi tidak terlalu lama. "
BACA JUGA: Universitas Adelaide Hanya Terima Dosen Wanita Untuk Bidang Teknik
Direktur Eksekutif dari lembaga 'Almond Board of Australia', Ross Skinner, mengatakan petani almond telah berjuang untuk menemukan pekerja di seberang kawasan Murray Darling Basin.
"Di beberapa daerah telah mencapai tahap kritis, di mana sangat sulit menemukan tenaga kerja lepasan di dekat kebun dan juga ada kesulitan untuk menemukan tenaga kerja yang cukup," ujar Ross. Photo: Sam dan Jess adalah backpacker yang tidak bisa mendapatkan akomodasi dekat perkebunan sehinggga perlu tinggal 90 menit dari tempat kerja. (Foto: Walker Flat Almonds)
Industri yang sedang berkembang butuhk lebih banyak pekerja
Meskipun industri almond sedang alami ledakan dalam beberapa tahun terakhir, tapi tidak jadi kabar baik bagi produsen.
Ekspansi industri yang cepat telah menyebabkan kekurangan pekerjan, sehingga sulit untuk menemukan tenaga ahli dan berpengalaman, selain staf sementara.
"Untuk peran agronomis seperti manajerial, irigasi dan jabatan teknis ... kita alami kesulitan," kata Peter.
Photo: Para pekerja lepasan terpaksa mmendirikan tenda di pinggir sungai karena tak ada akomodasi. (ABC: Sophie Malcolm)
"Semua karena sekolah ... kami tidak benar-benar mendorong [siswa] ke bidang hortikultura."
Dewan Hortikultura Riverland telah mendorong anak-anak muda untuk mempertimbangkan industri almond melalui program sekolah menengah, 'GrowSmart'.
"Ada kekurangan orang di semua tingkat pelatihan sampai ke tingkat universitas," kata manajer Trevor Noble.
"Jika kita dapat melakukan hal-hal yang diharapkan akan meningkatkan minat anak muda untuk level apa pun, maka itu benar-benar apa yang kita lakukan."Solusi butuh pendekatan menyeluruh
Peter telah meminta semua pihak terkait industri almond untuk membantu memperbaiki masalah.
"Ini bukan hanya kami, dewan, pemerintah, dewan pembangunan regional ... kita perlu mendorong orang untuk datang ke kawasan tersebut," katanya.
Dewan Almond Australia mengatakan setiap bisnis perlu mengatasi masalah, dan dewan juga mengambil pendekatan menyeluruh.
"Para produsen sedang mencoba mengatasi masalah tetapi secara keseluruhan industri ini berusaha untuk menjadikannya sebagai karir bagi mahasiswa pertanian," kata Skinner.
Simak laporan aslinya dalam bahasa Inggris disini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintahan PM Turnbull Krisis, 10 Menteri Meminta Mundur