Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull sedang dalam krisis, dengan 10 anggota parlemen yang duduk di frontbench, atau menterinya, menawarkan untuk mengundurkan diri.
Peter Dutton yang sebelumnya menantang kepemimpinan PM Turnbull juga meminta rekan-rekannya untuk terus berupaya untuk menggantikan PM Turnbull.
BACA JUGA: Agen Perjalanan Australia Flight Centre Dituduh Menipu Konsumen
Pemerintah Australia Alami KrisisPeter Dutton mengajak rekan-rekannya untuk menantang kepemimpinan PM TurnbullSejumlah laporan menyebutkan pendukung PM Turnbull telah mengubah haluan10 menteri dalam kabinet PM Turnbull mengundurkan diri, baru dua yang disetujui
"Saya bicara ke rekan-rekan, saya tidak akan bertele-tele soal itu," kata Dutton kepada stasiun radio 3AW pagi ini.
BACA JUGA: Terdakwa Penistaan Agama Di Tanjung Balai Divonis 1,5 Tahun Penjara
Dutton keluar dari kementerian, hari Selasa (21/08), setelah PM Turnbull menang tipis dengan tujuh suara dalam pemungutan suara internal di partainya.
Hari Rabu (22/08), Dutton menggunakan posisinya yang kini menjadi bagian dari 'backbench' untuk menjelaskan kebijakannya soal pajak dari tagihan listrik untuk keluarga.
BACA JUGA: Fatwa MUI Picu Keraguan Orang Tua Terhadap Vaksin MR
"Otomatis akan mengurangi 10 persen untuk tagihan listrik dan warga akan langsung merasakan dampak itu," katanya kepada radio Triple M. Photo: Menteri Kesehatan Greg Hunt menjadi salah satu yang terakhir menawarkan untuk mengundurkan diri. (ABC News: Matt Roberts)
Dari pantauan ABC, menteri dalam kabinet PM Turnbull lainnya, Greg Hunt, Michael Keenan dan Steve Ciobo, serta Menteri Kewarganegaraan Alan Tudge, menawarkan pengunduran diri mereka, tetapi tawaran tersebut belum disetujui.
Menteri Pembangunan Internasional Concetta Fierravanti-Wells sebelumnya telah mengundurkan diri, karena menuduh pemerintah menjadi terlalu kiri.
Lima menteri lainnya yang lebih junior juga telah menawarkan pengunduran diri mereka, sehingga menyulitkan PM Turnbull untuk mempertimbangkannya. Namun sejauh ini PM Turnbull belum menyetujui. Photo: Peter Dutton mengajak rekan-rekannya untuk kembali menantang kepemimpinan PM Turnbull (ABC News: Matt Roberts)
Sementara itu pemimpin oposisi, Bill Shortern menuntut agar PM Turnbull tidak membuat keputuisan besar jika ketidakstabilan masih berlanjut.
"Mengingat kejadian-kejadian pekan ini, ketidakpastian di tubuh kepemimpinan Pemerintahan Koalisi Nasional Liberal, dan potensi dari pemilihan umum dalam jangka waktu dekat, saya meminta Anda segera berhenti mengambil tindakan yang mungkin mengikat keputusan pemerintah yang akan datang, sesuai dengan konvensi yang berlaku," tulis Shorten kepada PM Turnbull.
Shorten mengatakan termasuk dalam permintaannya kepada PM Turnbull adalah soal kebijakan utama, penunjukan jabatan, kontrak-kontrak dan komitmen yang dapat mempengaruhi negosiasi internasional.
PM Turnbull menegaskan masalah kepemimpinan di tubuh partainya telah diselesaikan.
"Mungkin akan ada keputusan untuk menentukan tanggal pemilihan umum pada hari Jumat," kata salah satu sumber kepada ABC dan mengatakan bahwa dalam masalah persiapana menjelang pemilu Koalisi kalah dibandingkan persiapan Partai Buruh.
"Kami tidak punya kekuatan dan belum siap bertempur."
Artikel ini dirangkum dari laporan aslinya dalam bahasa Inggris yang bisa dibaca disini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Idul Adha Tahun Ini Muslim Australia Pilih Bantu Kawasan Pedalaman