Pelaku industri IVF atau bayi tabung mengkritik sejumlah klinik karena menggunakan klaim menyesatkan dan pemasaran yang agresif dalam sektor multi-juta dolar yang makin berkembang ini.
Badan pengawan konsumen Australia ‘ACCC’, saat ini, sedang meninjau puluhan klinik IVF di tengah meningkatnya keluhan akan kurangnya transparansi tingkat keberhasilan IVF, dengan para konsumen mengatakan, mereka berada dalam kegelapan tentang peluang untuk hamil di klinik yang berbeda.
BACA JUGA: Orang Utan Ini Kagum Lihat Seorang Ibu Menyusui Bayi
"Kami pastinya menemukan bukti informasi yang ditampilkan di situs dan diberikan kepada konsumen yang kami pikir menyesatkan," kata Ketua ACCC, Rod Sims.
ACCC menjalankan latihan kepatuhan utama yang melihat bagaimana 34 klinik IVF di Australia menyajikan tingkat keberhasilan mereka.
BACA JUGA: Warga Australia Diminta Hindari Donor Sel Telur dari Luar Negeri
Rod mengatakan, salah satu perhatian khususnya adalah iklan komparatif, "Ketika klinik mengatakan 'kami memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dari klinik lain’, dan mereka begitu jelas bisa menyesatkan konsumen."
Dengan sistem jaminan kesehatan Australia ‘Medicare’ tahun lalu membayar sekitar 242 juta dolar (atau setara Rp 2,4 triliun) untuk rabat teknologi reproduksi buatan, dan hampir 34.000 perempuan mencari perawatan kesuburan, IVF telah menjadi bisnis besar.
BACA JUGA: ASIO : 45 Warga Australia Dipastikan Tewas di Suriah dan Irak
Salah satu klinik terbesar di Australia, ‘Genea’, mengiklankan tempat mereka sebagai tempat yang memberikan para pasangan "sebuah kesempatan yang hampir lebih besar 40% untuk membawa pulang bayi" dengan membandingkan angka kelahiran hidup per transfer embrio dengan rata-rata klinik Australia lainnya, dengan mendasarkan-nya pada survei tahunan ANZARD (Database Reproduksi Buatan Australia dam Selandia Baru) Assisted Reproduction database) tentang sejumlah klinik IVF.
Badan industri ini, yakni Fertility Society of Australia (FSA), telah mengeluh kepada ACCC tentang iklan tersebut, mengatakan bahwa perbandingan sederhana terhadap rata-rata klinik tak mencerminkan kompleksitas masalah kesuburan, yang dilakukan oleh klinik lainnya.
"Kami khawatir tentang kapasitas pasien untuk memahami data individu seperti yang disajikan di situs-situs. Itu biasanya menggampangkan, itu selektif dan dalam beberapa kasus ketika perbandingan terjadi dengan database nasional, itu menjadi tidak realistis bagi pasien dan berpotensi menyesatkan pasien,” ujar Presiden FSA, Profesor Michael Chapman.
Klinik mengabaikan petunjuk FSA
Bulan Juni tahun lalu, FSA menerbitkan sejumlah pedoman untuk klinik, meminta mereka untuk tak menggunakan iklan perbandingan terhadap rata-rata nasional di situs mereka.
Genea telah mengabaikan panduan ini dan mempertahankan angka kelahiran hidup di klinik mereka dengan rata-rata nasional.
Dalam sebuah pernyataan, Genea mengatakan: "Kami tak setuju bahwa perbedaan dalam tingkat kehamilan di klinik IVF semata-mata disebabkan perbedaan pasien, misalnya penyebab infertilitas.”
"Kami tak mengacukan diri kami kepada data yang tersedia umum yang diterbitkan oleh ANZARD selama bertahun-tahun, dan telah secara konsisten menyaksikan tingkat kelahiran hidup yang lebih tinggi, di samping adanya -misalnya -pengenalan tawaran berbiaya rendah dan fakta bahwa komposisi pasien kami terdiri dari orang-orang berproporsi tinggi yang telah menjalani pengobatan dengan gagal di klinik lain,” sambung mereka.
"Genea percaya bahwa kami memiliki kewajiban etis untuk menyampaikan informasi ini secara publik."
Menurut Profesor Michael, yang juga berpotensi menyesatkan adalah tingkat keberhasilan yang disajikan dengan peringatan, yang mungkin tak dimengerti atau dipahami benar oleh para konsumen.
City Fertility Centre, sebuah klinik besar yang berbasis di Brisbane, mengklaim dalam sebuah buklet informasi: "Dari orang-orang yang memerlukan pengobatan IVF dan memiliki bayi melalui City Fertility Centre, 90% berhasil hamil dalam satu sampai tiga siklus."
"Saya, sebagai konsumen, akan berpikir klinik ini telah mendapat tingkat keberhasilan 90%. Itu bukan apa yang mereka katakan sebenarnya -itu menyesatkan," kata Profesor Michael.
Sebagai tanggapan, klinik itu mengatakan, jelas pernyataan itu hanya berkisar pada orang-orang yang "memiliki bayi melalui City Fertility Centre" dan "tak mengklaim 'semua pasien'."
Pertikaian ini mencerminkan perdebatan yang lebih luas tentang kurangnya transparansi dalam industri IVF.
Menurut data ANZARD, yang dikumpulkan dari semua klinik IVF di Australia dan Selandia Baru, ada variasi besar dalam tingkat keberhasilan di antara klinik yang berbeda, dengan tingkat terendah menunjukkan angka kelahiran hidup per siklus IVF terkini, dan yang pencapaian tertinggi menunjukkan 30% angka kelahiran hidup.
Tetapi Anda tak akan tahu yang mana klinik itu, karena lembaga ‘Fertility Society of Australia’ (FSA) menjaga rahasia informasi tersebut.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Perpanjang Masa Berlaku Izin Impor Sapi Australia Hingga April