jpnn.com - JPNN.com SURABAYA – Era pasar tunggal ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir tahun ini tidak harus disikapi sebagai ancaman.
Sebaliknya, ini bisa menjadi peluang bagi pengusaha di Indonesia untuk menyerbu pasar negara lain di Asia Tenggara.
BACA JUGA: Mendag Klaim Mampu Tekan Impor Minyak Hingga 21,4 Persen
Presiden Direktur PT Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat mengatakan bahwa sebenarnya dunia industri di Indonesia tidak kalah dengan negara tetangga.
Bahkan, beberapa industri tertentu bisa leading. Salah satunya adalah industri jamu herbal warisan nenek moyang. Apalagi, Indonesia memiliki bahan baku yang berlimpah.
BACA JUGA: Pertamina Siapkan Skenario Antisipasi Kelangkaan BBM saat Lebaran
“Jangan hanya mau ‘diserang.’ Kita juga harus ‘menyerang’ mereka. Kita bisa masuk kawasan ASEAN karena kita banyak keunggulan,” kata Irwan Hidayat seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Selasa (16/6).
Meskipun kondisi ekonomi masih melemah, Irwan optimistis masih mampu menggenjot penjualan. Tercatat hingga kuartal pertama, penjualan sudah naik empat persen.
BACA JUGA: Waduh, Rp 2.444 T Uang Ilegal Keluar dari Indonesia
Selain memperbesar pasar domestik, pihaknya juga gencar memperluas pasar ekspor terutama di ASEAN.
Dia yakin produk jamu herbal akan mudah diterima karena produknya sudah masuk pasar global.
“Kami akan fokus ke pasar ASEAN. Kami akan masuk ke Singapura, Filipina dan Hong Kong," katanya. (fix/jay/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiket Citilink Kini Dijual di Sevel
Redaktur : Tim Redaksi