Waduh, Rp 2.444 T Uang Ilegal Keluar dari Indonesia

Selasa, 16 Juni 2015 – 22:48 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Hasil penelitian Global Financial Integrity tahun 2014 menunjukkan hasil mengejutkan. Pasalnya, jumlah uang ilegal yang keluar dari Indonesia sangat besar.

Merujuk hasil studi itu,Indonesia berada di nomor tujuh dengan kerugian Rp 2.444 triliun (USD 188 miliar) dari sepuluh negara yang paling dirugikan. Total uang ilegal yang keluar dari negara-negara berkembang mencapai Rp 12.885,6 triliun (USD 991,2 miliar).

BACA JUGA: Tiket Citilink Kini Dijual di Sevel

Direktur Eksekutif INFID Sugeng Bahagijo mengatakan, laporan terbaru dari konferensi PBB untuk perdagangan dan pembangunan (UNCTAD) menegaskan negara-negara berkembang kehilangan sekitar Rp 1.300 triliun (USD 100 miliar) dari pendapatan pajak setiap tahunnya. Padahal, uang itu bisa untuk program pelayanan publik.

“Dana hilang tersebut dari skema penggelapan pajak yang dilakukan oleh korporasi. Padahal dana yang hilang tersebut harusnya bisa dialokasikan untuk membiayai pelayanan publik,” katanya di Jakarta, Selasa (16/6).

BACA JUGA: Sambut Ramadan, Ibu Rumah Tangga Ditantang jadi Master Chef

Selain itu, kata Sugeng, uang itu mestinya bisa dimanfaatkan untuk memenuhi hak warga terhadap layanan kesehatan dan pendidikan yang layak bagi semua. Namun, akibat praktik kegelapan dan penghindaran pajak, negara kehilangan uang yang cukup besar.

Pada tingkat nasional pemerintah seharusnya menerapkan sistem pajak nasional yang progresif dan efektif untuk mendanai program-program sosial demi mengakhiri ketimpangan. Sementara di tingkat internasional, papar Sugeng, sudah saatnya dibuat badan pajak antar-pemerintah yang beranggotakan semua negara dengan mengutamakan kesetaraan.

BACA JUGA: Ekonomi Lesu, Laba PLN Turun

Selanjutnya, masing-masing anggota memiliki mandat serta sumber daya untuk mereformasi sistem perpajakan internasional perusahaan. "Hal tersebut dimaksudkan untuk mencegah aksi penggelapan dan penghindaran pajak, kompetisi pajak yang berbahaya, dan memastikan kerja sama pajak antara negara," katanya.(jawapos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cikarang Inland Siapkan Lahan 34 Ribu Meter Persegi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler