jpnn.com, JAKARTA - Era digital disrupsi menuntut perusahaan-perusahaan untuk mengembangkan bisnis dengan dukungan teknologi digital.
Perusahaan juga harus terus berinovasi secara tepat cepat agar makin dekat dengan konsumen.
BACA JUGA: Para Pemenang Indonesia Digital Popular Brand Award 2020 di Era New Normal
Iconomics memberikan dukungan dan apresiasi kepada 79 perusahaan keuangan terbaik di Indonesia yang tangguh menghadapi peluang, tantangan dan kompetisi di era disrupsi digital.
Perusahaan yang mendapatkan apresiasi adalah yang bergerak di industri keuangan yakni perbankan, pembiayaan, asuransi, pembiayaan (multifinance) dan sekuritas.
BACA JUGA: Perkuat Market Digital, Telkom Indonesia Fokus Pada 3 Domain Bisnis
Sebagai bentuk dukungan dan apresiasi, Iconomics menggelar virtual awarding “Indonesia’s Most Popular Digital Financial Brands (Millennials Choice)” dan perusahaan-perusahaan dengan nilai tertinggi diberikan title “Indonesia’s Most Popular Digital Financial Brands”.
Founder & CEO Iconomics Bram S Putro menjelaskan acara Indonesia’s Most Popular Digital Financial Brands ini merupakan dukungan dan apresiasi konkret dari Iconomics kepada perusahaan-perusahaan keuangan.
BACA JUGA: Pengemudi Ojol di Surabaya Pulang ke Trenggalek, Positif COVID-19
Perlu disadari, digitalisasi yang sudah diadopsi perusahaan-perusahaan keuangan sangat bermanfaat saat Indonesia dan dunia dihantam oleh COVID-19.
Digital disrupsi yang beberapa tahun terakhir menjadi tantangan, ternyata mengandung pelajaran yang sangat berharga bagi industri keuangan.
Industri keuangan sudah lebih siap saat COVID-19 datang. Industri keuangan tetap bisa melayani masyarakat meski ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan physical distancing.
“Kemajuan teknologi digital pada industri jasa keuangan saat ini harus selalu diapresiasi. Seiring perkembangan teknologi digital dan perubahan perilaku konsumen, khususnya milennial, digitalisasi hukumnya wajib, sudah tidak ada kompromi lagi. Dengan digitalisasi pula, akan semakin mempercepat literasi dan inklusi keuangan,” kata CEO Iconomics.
Pada kesempatan tersebut, Sandiaga Uno didaulat menjadi keynote speaker sekaligus penerima penghargaan dalam kategori Tokoh Transformasi Digital.
“Saya memberikan penghargaan tertinggi kepada teman-teman yang mendorong percepatan dari transformasi ini," kata Sandi.
Dia melanjutkan, transformasi teknologi digital akan menjadikan perusahaan lebih tangguh dan mampu menghadapi pandemi COVID-19.
Sebab, kekuatan digital akan mampu untuk menjangkau solusi-solusi yang inovatif dan aplikatif di tengah pandemi COVID-19.
Misalnya cashless banking menjadi salah satu pendorong perubahan-perubahan budaya. Dulu harus pegang uang tunai tetapi sekarang harus dalam bentuk pembayaran yang digital dan ini adalah bagian dari digitalisasi yang terjadi.
"Saya yakin dengan semakin banyaknya entrepreneur muda kita menciptakan peluang-peluang usaha, membuka lapangan kerja, menciptakan inovasi-inovasi sehingga layanan produk layanan jasa untuk kebutuhan sehari-hari kita semakin stabil dan terjangkau,” tuturnya.
Sandi mengatakan dirinya tidak ingin para milenial hanya mengeluh mencari kerja susah. Mestinya, kata Sandi, bisa membuka lapangan usaha sendiri dengan menjadi entrepreneur.
Milenial seharusnya tidak hanya mengeluh harga listrik mahal, harga kuota mahal. Seharusnya milenial menciptakan solusi-solusi yang langsung aplikatif dan berperan membangun masa depan yang lebih sejahtera adil dan makmur.
Indonesia’s Most Popular Digital Financial Brands Award (Millennials Choice) berdasarkan pada konsep “populer” yaitu pemahaman dan apresiasi dari kaum milenial. Definisi milenial adalah responden yang pada bulan Februari 2020 berusia 19 - 36 tahun.
Untuk dapat berjalan sesuai dengan ide populer tersebut, maka tim survei banyak melakukan dialog dengan nara sumber milennial melalui berbagai tahapan, yaitu focus group discussion, online quantitative survey, penilaian sampai berujung pemberian apresiasi. (esy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad