Industri Logistik Diprediksi Makin Moncer Tahun Depan, Ini Analisis Ketua Dewan Pakar 

Rabu, 16 November 2022 – 21:05 WIB
Ketua Dewan Pakar Asosiasi Logistik Indonesia Nofrisel (tengah) memprediksikan industri logistik makin moncer di tahun depan. Foto Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pakar Asosiasi Logistik Indonesia Dr. Nofrisel, SE, MM, mengungkapkan prospek industri logistik makin cerah pada 2023.

Mengutip dari beberapa sumber, pada 2021 volume pengiriman barang logistik di Indonesia mencapai 8,8 juta shipment per hari. 

BACA JUGA: Peringati Hari Pahlawan, NFA Gelar Bazar Pangan & Serahkan Bantuan Logistik

"Di tahun 2022 hingga hari ini, mencapai 11,5 juta shipment. Diperkirakan angka ini akan terus meningkat mencapai 15 juta shipment per hari di tahun 2023," kata Nofrisel dalam diskusi dengan media di Jakarta, Rabu (16/11).

Secara spasial, jelasnya, hampir 60% pergerakan barang berpusat di pulau Jawa. Sekitar 20% di Sumatera.Jakarta sendiri mencatat lebih dari 7 juta shipment setiap harinya.

BACA JUGA: HUT Ke-7 Aptrindo, Menhub Sampaikan Harapan Pada Industri Logistik Nasional

Jika tidak ditangani dengan baik, Nofrisel mengatakan bisa rawan terjadi mismatching, bottlenecking dan mengakibatkan penurunan kualitas logistik.

Salah satu strategi peningkatan efisiensi logistik adalah mengotomasi jaringan supply chain lewat digitalisasi teknologi.

BACA JUGA: AGROS Wallet jadi Solusi Permasalahan Industri Logistik, Apa Keunggulannya?

McEasy memperkenalkan fitur yang mendukung strategi tersebut, yaitu Route Optimization. 

Merupakan bagian dari Transportation Management System McEasy, fitur ini mengotomasi seluruh proses order logistik dan transportasi dalam hitungan detik hanya dengan satu klik.

Transportation Management System adalah software terintegrasi besutan McEasy untuk merencanakan,mengimplementasikan, memantau dan mengoptimalkan proses pengiriman barang.

Andi Setiadi, Chief Business Officer McEasy menjelaskan Route Optimization didukung sistem telematika (GPS & sensor) adalah solusi yang memanfaatkan algoritma jaringan untuk meningkatkan efisiensi pengiriman bagi pemain 3PL.

Pengguna kata Andi, dapat mengatur pengiriman pesanan yang paling efisien untuk setiap armada hanya dengan satu klik.

Artinya, efisiensi setiap armada meningkat sehingga dapat membantu perusahaan mendapatkan revenue yang lebih tinggi.

“Digitalisasi sistem pengorderan sebelumnya dilakukan secara manual. Route Optimization bisa meningkatkan konsistensi operasional serta menghemat waktu dan biaya," terangnya. 

Optimalisasi rute juga membantu armada menghemat bahan bakar. Selain rute, fitur ini juga mengoptimalisasi kuota muatan kendaraan sehingga proses pengiriman dapat dilakukan lebih maksimal. 

"Tidak ada lagi bottle necking, atau truk yang cuma terisi setengah bak,” lanjut Andi.

Sejak didirikan pada 2017, McEasy berkomitmen selalu mendukung industri logistik dan transportasi Indonesia.

McEasy adalah perusahaan sistem manajemen dan pelacakan logistik pintar yang menyediakan solusi digital berbasis SaaS (software-as-a-service).

McEasy memperkuat komitmennya untuk terus mendukung industri logistik dan transportasi lewat berbagai solusi digital andal demi terintegrasinya sistem supply chain di Indonesia. Sejauh ini lebih dari 50 industri telah terhubung dengan sistem McEasy.

Andi mengatakan lebih dari 400 perusahaan menggunakan layanan McEasy, termasuk perusahaan besar hingga usaha kecil dan menengah.

Armada yang telah terhubung dengan ekosistem McEasy telah menempuh jarak lebih dari 350 juta km.

Fitur Route Optimization tidak hanya bisa digunakan oleh perusahaan besar (enterprise) yang memiliki ratusan armada saja, tetapi juga digunakan untuk perusahan unit usaha kecil dan menengah dengan jumlah armada di bawah 10 unit dengan frekuensi pengiriman yang tinggi.

"Oleh karena itu penting bagi pelaku UKM untuk mulai mengadopsi fitur ini agar sistem logistik merekajuga mulai terdigitalisasi,” pungkas Andi. 

McEasykini hadir dengan program SPEKTA2022–hanya dengan berlangganan produk TMS McEasy dapat gratis asuransi pengemudi untuk minimal 20 armada dan 20 pengemudi. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler