Industri Mamin Diprediksi Tumbuh 8,5 Persen

Minggu, 25 Desember 2016 – 01:42 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Industri makanan dan minuman (mamin) diyakini akan bertumbuh 8,5 persen pada 2017 mendatang.

Pasalnya, harga komoditas pangan sektor pertanian dan perkebunan diprediksi cukup stabil.

BACA JUGA: BRI Penuhi Target Penyaluran KUR

Salah satu pihak yang mengapungkan optimisme itu adalah Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI).

Optimisme Gapmmi itu sekaligus membantah prediksi Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang menyebutkan pertumbuhan industri mamin akan melambat.

BACA JUGA: 2017, Prospek Bisnis Fashion Cowok Sangat Cerah

Alasannya, tahun ini industri mamin telah menjadi tulang punggung dan pendorong utama pertumbuhan industri.

”Saya rasa harga komoditas pangan akan stabil. Ini bakal memantik lonjakan daya beli masyarakat dan ekonomi bergerak,” tutur Ketua Umum GAPMMI Adhi S Lukman.

BACA JUGA: 2016 Properti Penuh Tantangan tapi Makin Menggeliat

Adhi melanjutkan, realisasi kinerja industri binaan GAPMMI sepanjang tahun ini melebihi ekspektasi pelaku usaha.

Awal tahun ini banyak pelaku usaha memproyeksikan pertumbuhan industri mamin bertengger di kisaran delapan persen.

Nyatanya, hingga kuartal tiga industri mamin sukses mencetak pertumbuhan 8,55 persen.

Faktor lain adalah proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun depan yang 5,1 persen dan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) lebih realistis.

Sejumlah sentimen positif itu bisa menjadi suplemen bagi peningkatan pertumbuhan industri mamin.

Sedangkan proyeksi sentimen negatif harus dihadapi industri mamin yang berasal dari regulasi yang kerap diciptakan pemerintah.

”Sentimen negatif itu kewajiban sertifikasi produk halal, penarikan cukai kemasan plastik, kewajiban pengelolaan sampah kemasan mamin, dan pengenaan bea masuk antidumping,” ulas Adhi.

Pengenaan cukai plastik dan pengelolaan sampah kemasan mamin akan menambah biaya perusahaan.

Sebelumnya Kemenperin memproyeksikan industri mamin akan menjadi motor penggerak industri nasional.

Namun, Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto meramalkan, pertumbuhan industri mamin akan sedikit menurun ke kisaran 7,5 persen sampai 7,8 persen. (far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Generasi Muda Harus Siap Hidup di Apartemen


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler