Generasi Muda Harus Siap Hidup di Apartemen

Sabtu, 24 Desember 2016 – 15:44 WIB
Apartemen. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com - Direktur utama PT Agung Podomoro Land (APLN) Tbk Cosmas Batubara mengatakan, peremajaan kota (urban renewal) merupakan solusi untuk mengatasi masalah keterbatasan lahan perkotaan untuk perumahan.

Peremajaan kota, lanjutnya, bisa dengan mengganti sebagian atau seluruh unsur lama dengan unsur-unsur baru dengan tujuan untuk meningkatkan vitalitas dan kualitas lingkungan.

BACA JUGA: Misbakhun: Percayalah, Rupiah Baru Bukan Tiruan Yuan

“Sehingga kawasan tersebut memberikan kontribusi yang lebih baik bagi kota secara keseluruhan. Ini adalah solusi untuk mengatasi kekurangan lahan di perkotaan,” ujar Cosmas pada pidato Orasi Ilmiah Wisuda Universitas Gunadarma, di Jakarta.

Menurut Cosmas, salah satu bentuk implementasi konsep peremajaan kota mengatasi sulitnya pengadaan lahan untuk mencukupi kebutuhan perumahan kota adalah dengan membangun rumah susun atau apartemen.

BACA JUGA: Perizinan Pasar Tradisional Masih Minim

“Untuk kota-kota besar karena keterbatasan lahan maka pemerintah daerah harus membangun rumah susun atau apartemen,” tuturnya.

Namun, karena kultur sebagian besar masyarakat Indonesia hidup di rumah tapak, ia mengusulkan pemerintah dan pengembang untuk melakukan edukasi pada generasi muda agar siap hidup di lingkungan apartemen.

BACA JUGA: Diserbu Pekerja Asing, Daerah Perketat Perizinan

Mantan menteri negara perumahan rakyat ini menguraikan sejarah perjalanan program pengadaan perumahan rakyat sejak Indonesia merdeka hingga saat ini.

Menurut Cosmas Batubara, pengadaan perumahan rakyat merupakan salah satu amanat utama yang tercantum dalam Undang-undang Dasar 1945.

Dari sejak kabinet pertama republik hingga Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo saat ini, sektor perumahan menjadi prioritas.

Di era Presiden Joko Widodo program pengadaan perumahan dilakukan dengan menggabungkan Kementrian Pekerjaan Umum dengan Kementrian Perumahan Rakyat (PUPR), dan program pengadaan satu juta rumah diluncurkan tahun 2015 lalu untuk memenuhi program nasional pengadaan kebutuhan 15 juta rumah.

Presiden Joko Widodo, menurut Cosmas Batubara, juga telah mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk mendukung program pengadaan perumahan.

Menurut Cosmas, APLN sebagai salah satu perusahaan pengembang terbesar di Indonesia, telah turut berpartisipasi dalam program pengadaan satu juta rumah.

Di antaranya superblok Podomoro Golf View (PGV), Cimanggis, Rusunami Gading Nias Residence dan Kalibata City. ‎ 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Negeri Sakura Setuju Garap Kereta Jakarta-Surabaya


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler