Industri Rokok Bangkalan Bangkrut

Rabu, 14 Juli 2010 – 10:52 WIB
BANGKALAN - Salah satu perusahaan rokok di Kab Bangkalan yaitu Perusahaan Rokok (PR) Sarana yang terletak di Desa Pangeleyan, Kec Tanah Merah tidak lagi beroperasiTidak ada aktivitas pembuatan rokok saat koran ini mendatangi lokasi

BACA JUGA: Pemenang Tender Billing Telkomsel Diduga dari Israel

Salah satu pengelola PR Sarana mengungkapkan pihaknya istirahat beroperasi sejak dua tahun lalu.

Ali Makki, salah satu pengelola mengatakan, pihaknya istirahat beroperasi karena sedang melakukan pengadaan mesin
Sebelum istirahat beroperasi, pihaknya hanya menggunakan mesin linting tradisional yang menggunakan tenaga manusia

BACA JUGA: Motivasi Baru Di Usia ke 40 Tahun

Saat dua tahun lalu memutuskan akan berganti mesin, pembuatan rokok sudah tidak lagi dilakukan.

Padahal, saat beroperasi PR Sarana yang memiliki sekitar 25 tenaga kerja tersebut setiap bulan dapat mengirimkan rokok ke luar daerah di Madura
Ali Makki mengatakan pihaknya akan kembali mengoperasikan PR Sarana dalam waktu dekat

BACA JUGA: Perdana IM3 Laris Manis

Untuk mengadakan mesin linting, dia mengaku kekuarangan modal usaha"Saya sudah perpanjang izinnya, dalam waktu dekat akan operasi lagi," ujarnya.

PR yang disampaikan berdiri sejak tahun 2000 tersebut mengaku pernah mendapat bantuan dari pemerintahHanya, Ali menilai jumlahnya tidak terlalu besarPihaknya mengatakan sering didatangi pihak bea cukai dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bangkalan yang melakukan pemantauan.

Di lain pihak, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab Bangkalan Ishak Hanafia melalui Kasi Promosi dan Informasi Binti Roifah mengungkapkan hampir semua PR di Bangkalan tidak lagi beroperasiBerdasarkan catatan yang dimilikinya, hanya ada satu PR yang masih beroperasiPR tersebut terletak di Kec Sepulu"Kalau yang ada di Bangkalan sudah tutup, hanya ada satu di SepuluSedangkan yang di Tanah Merah mau dioperasikan kembali," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBH CHT) juga terserap untuk pembinaan industri rokokPagu penerimaan DBH CHT 2010 di Bangkalan sebesar Rp 4.942.766.381Namun yang masuk ke dalam APBD 2010 sebesar Rp 4.844.037.000Dalam PAK nanti, DBH CHT 2010 yang dikelola Bangkalan adalah pagu tahun ini ditambah dengan sisa DBH CHT 2009 yaitu sebesar Rp 124.321.000.

Salah satu anggota Komisi B DPRD Bangkalan Khotib Marzuki mengatakan, pengawasan dana tersebut harus dilakukan secara optimalPihaknya juga ikut melakukan pemantauan dalam penggunaan dana tersebut"Pengawasan penggunaan dan penerima dana tersebut harus benar-benar tepat sasaranPelaksanaan tahun 2009 harus menjadi evaluasi untuk pelaksanaan tahun ini," ujarnya(rif/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rekomendasi Tiga Maskapai Ke Eropa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler