Rekomendasi Tiga Maskapai Ke Eropa

Senin, 12 Juli 2010 – 04:38 WIB

JAKARTA - Setelah berhasil meloloskan Batavia Air dan Air Asia keluar dari larangan terbang Uni Eropa, pemerintah akan merekomendasikan tiga maskapai lain untuk mendapat perlakukan sama tahun depanKetiga maskapai itu adalah Lion Air, Sriwijaya Air dan Travira Air

BACA JUGA: Pembangunan PLTGB Bulungan Mundur



"Untuk Lion, sudah pasti akan kami ajukan lagi
Tetapi, khusus dua maskapai Siriwijaya dan Travira, akan dibahas lebih mendalam dengan perwakilan maskapai minggu depan," ujar Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian Perhubungan, Yurlis Hasibuan akhir pekan lalu

BACA JUGA: New Face FIF

Tahun ini, Lion Air gagal lepas dari larangan terbang ke wilayah Uni Eropa


Khusus Lion, imbuh Yurlis, pemerintah meminta maskapai tersebut memperbaiki sejumlah hal yang menjadi dasar Komisi Eropa menolak mencabut larangan terbangnya

BACA JUGA: Melantai di Bursa Gaet Modal

"Mereka harus bisa menjelaskan bagaimana cara mengimbangi pertumbuhan jumlah pesawat dengan aspek keselamatannyaMereka juga harus menyusun laporan yang rinci mengenai kondisi kecelakaan-kecelakaan yang pernah dialami, sejak 2004," paparnya

Menurut dia, akibat penolakan UE itu, tak hanya Lion yang harus berbenahPemerintah juga harus melakukan sejumlah tindakan untuk meningkatkan keyakinan Komisi Eropa agar tak ada lagi penolakan di masa mendatang"Salah satunya melakukan pengawasan yang lebih ketat, serta menindaklanjuti dengan tegas seluruh temuan yang terkait dengan insiden maupun kecelakaan," tukasnya

Selain harus memiliki catatan yang baik dalam urusan keselamatan penerbangan, Yurlis menambahkan, maskapai yang ingin diajukan rekomendasi pencabutan larangan terbangnya ke Eropa harus memenuhi syarat ANNEX 6 International Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (Civil Aviation Organization/ICAO) dan Civil Aviation Safety Regulation (CASR) 121 dan 135

Aturan itu mewajibkan seluruh pesawat yang dioperasikan memiliki perlengkapan keselamatan modern, seperti pintu tahan peluru (bulletproof cockpit door), sensor anti-tabrakan pesawat (TCAS), pendeteksi cuaca dan ketinggian (GPWS), Ground Proximity Warning System (GPWS), alat sensor pegunungan, dan lain-lain"Persyaratan ini belum dipenuhi Sriwijaya dan TraviraKami akan meminta mereka memenuhi persyaratan itu agar lolos tahun depan," tegasnya

Karena alasan itu pula Travira Air tidak dimasukkan dari daftar maskapai yang akan direkomendasikan untuk keluar dari daftar hitam Uni Eropa tahun iniSementara dari tiga maskapai yang direkomendasikan Kemenhub tahun ini, termasuk Lion, hanya Batavia Air dan Indonesia AirAsia yang akhirnya lolosNamun begitu, Lion Air tidak merasa dirugikan dengan adanya kebijakan itu karena tidak pernah memiliki keinginan untuk membuia rute Eropa

Sementara disi lain, Yurlis mengatakan, Sriwijaya Air akan diminta untuk mengganti pesawat-pesawat tuanya jenis Boeing 737-200 yang saat ini masih dioperasikan oleh maskapai tersebut"Sriwijaya akan kita tanya, apakah bersedia untuk tidak mengoperasikan lagi Boeing 737-200, sesuai ketentuan Komisi EropaSementara pesawat jenis itu merupakan separuh dari total pesawat yang mereka operasikan," jelasnya(wir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... IPOL Genjot Produksi 100 Ribu Ton


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler