"Industri rotan di Indonesia sejak beberapa tahun terakhir pertumbuhannya sangat rendah akibat rotan imitasi
BACA JUGA: Banyak Bencana, Pasar Furnitur Lesu
Padahal, rotan dunia tumbuh sekitar 80-90 persen di Indonesia, atau dengan kata lain rotan berasal dari Indonesia," ungkap Julius.Dikatakannya pula, potensi pasar rotan yang bisa diolah secara lestari Indonesia bisa mencapai 600 ribu ton pertahun
BACA JUGA: Palmex Terbesar di Asia Digelar di Medan
Dengan demikian lanjutnya, jika diolah lebih banyak, maka akan mengakibatkan tumpukan rotan hasil olahan."Kami juga sudah mengusulkan bahwa solusi yang tepat untuk meningkatkan kontraksi perdagangan rotan di Indonesia adalah dengan membuka ekspor bahan baku rotan," jelas Julius lagi.
Menurut Julius, dengan dibukanya ekspor bahan baku rotan tersebut, maka secara tidak langsung akan memberikan nilai tambah bagi Indonesia dan mampu meningkatkan industri dalam negeri
BACA JUGA: Ekspor Tekstil Beralih ke Afrika
Namun, jenis rotan yang digunakan oleh para pelaku industri furniture saat ini tidak lebih dari 10 spesies saja(cha/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... Perbankan Diminta Bantu UMKM
Redaktur : Tim Redaksi