jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari yang menyebut Indonesia Network Election Survey (INES) sebagai alat propaganda Partai Gerindra, direspons oleh Ketua Umum Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) M Nizar Zahro.
Pimpinan organisasi sayap partai pimpinan Prabowo Subianto ini menilai Eva terlalu politis dalam memandang lembaga survei. Padahal, dalam melakukan penelitian, setiap lembaga pasti punya metode yang dapat dipertanggungjawabkan, termasuk INES.
BACA JUGA: Politikus PDIP: INES Alat Propaganda Gerindra
"Mereka punya metodeloginya sendiri. Dan pastinya kalau sudah dipublis begitu, mereka berani untuk mempertanggungjawabkannya kepada publik," kata Nizar, menjawab jpnn.com, Senin (7/5).
Nizar yang juga anggota DPR asal Madura ini meminta Eva untuk menghormati setiap lembaga survei. Jangan lantas menjustifikasi sebagai alat propaganda partai tertentu.
BACA JUGA: Pilpres 2019: Hasil Survei Ini Sungguh Mengejutkan
"Bila demikian yang diungkapkannya ini merusak kerja lembaga survei yang dalam demokrasi seringkali dijadikan tolak ukur oleh publik," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Hasil Survei INES: 67,3% Masyarakat Ingin Presiden Baru
BACA ARTIKEL LAINNYA... INES Rilis Survei, Ada Kejutan soal Prabowo dan Gerindra
Redaktur : Tim Redaksi