jpnn.com, TANGSEL - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Tangerang Selatan menyalurkan infak kemanusiaan tahap keenam sebesar Rp456.403.600.
Total penyaluran melalui BAZNAS dari masyarakat Tangsel untuk Palestina kini telah mencapai Rp1.774.770.594.
BACA JUGA: BAZNAS Raih Prestasi Gemilang di BPKH Award 2024
Ketua BAZNAS KH. Noor Achmad mengapresiasi kontribusi masyarakat Tangsel atas kepeduliannya terhadap krisis kemanusiaan di Palestina.
"Bukan soal jumlahnya, tetapi kekuatan spiritualitas dan kepedulian masyarakat Tangsel terhadap Palestina, yang patut kita apresiasi," ujar Kiai Noor, dalam keterangannya, Rabu (1/1).
BACA JUGA: Saf Salat Jumat Wapres Gibran Viral, Ketua BAZNAS Beri Penjelasan Begini
Kiai Noor menjelaskan, situasi di Palestina, khususnya di Gaza, semakin memprihatinkan akibat serangan fisik dan pemblokiran akses bantuan kemanusiaan oleh Israel.
Penutupan perbatasan Rafah juga menjadi kendala utama dalam pengiriman bantuan, meski BAZNAS telah bekerja sama dengan mitra di Mesir dan Yordania untuk memastikan bantuan bisa sampai ke Palestina.
BACA JUGA: BAZNAS Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas untuk Palestina
“Meskipun ada hambatan, kami tetap berusaha agar bantuan ini bisa tersalurkan. Solidaritas masyarakat internasional, termasuk Indonesia, memberikan harapan bagi rakyat Palestina untuk bertahan dan terus berjuang,” tambahnya.
Ketua Dewan BAZNAS Tangsel, H. Dadang Raharja, M.Si., mengungkapkan bahwa penyaluran infak kemanusiaan ini adalah bentuk nyata kepedulian masyarakat Tangsel terhadap penderitaan rakyat Palestina.
“Bantuan ini mungkin kecil dibandingkan dengan kebutuhan di sana, tetapi kami berharap dapat meringankan beban mereka. Kepedulian ini adalah wujud persaudaraan kita sebagai sesama umat manusia,” ujar Dadang.
Dia juga berharap bantuan ini dapat memberikan sedikit keringanan dan semangat bagi warga Palestina yang terus berjuang di tengah kondisi sulit.
"Kami berdoa agar rakyat Palestina tetap kuat dan bantuan ini dapat membantu mereka melewati masa-masa sulit," tuturnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh