Namun, dokter tetap memintanya untuk beristirahat total demi pemulihan yang lebih cepat. Menteri Komunikasi Venezuela Ernesto Villegas mengatakan bahwa tim dokter berhasil menangani infeksi pernapasan yang dialami Chavez. Dia menyebut infeksi itu sebagai konsekuensi umum dari sebuah operasi yang rumit. Infeksi itu muncul sepekan setelah operasi kanker keempat selama enam jam yang dijalani Chavez di Havana sepekan lalu.
"Tim medis menyebut bahwa saat ini Presiden Chavez harus beristirahat total selama beberapa hari ke depan dan menjalani perawatan medis yang sudah ditentukan. Hal itu dimaksudkan untuk menjaga tetap stabilnya perkembangan kondisi yang sempat dirasakan oleh presiden," ungkapnya dalam pernyataan resmi Rabu (19/12).
Pada akhir pernyataannya itu, Villegas lantas berseru. "Hidup Presiden Chavez, semoga panjang umur!" kata dia.
Pengumuman resmi itu muncul setelah tidak ada kepastian kabar soal kondisi Chavez dan berkembang keprihatinan dari rakyat Venezuela dalam beberapa hari terakhir. Chavez belum pernah tampil dan bicara di depan publik sejak menjalani operasi di Kuba pada 11 Desember lalu.
Tokoh 58 tahun itu dijadwalkan dilantik kembali sebagai presiden Venezuela untuk masa jabatan periode ketiga pada 10 Januari tahun depan. Namun, saat ini seluruh penduduk di negara Amerika Selatan itu menunggu perkembangan kondisi kesehatan presiden. Pemimpin berhaluan sosialis tersebut telah menunjuk Wakil Presiden (Wapres) Nicolas Maduro untuk menjalankan tugas kepresidenan sementara waktu.
Di tengah kondisi kesehatannya yang terus memburuk, popularitas Chavez justru menguat. Partai sosialis Chavez pun berhasil memperkuat pengaruhnya setelah memenangi pemilu lokal pada 20 di antara 23 provinsi akhir pekan lalu. Sosialis berhasil merebut kembali empat wilayah pemilihan yang sebelumnya dikuasai oleh oposisi.
Sayangnya, Chavez, yang masih berada di Kuba setelah menjalani operasi, belum berkomentar soal kemenangan itu di depan publik. Chavez sempat mengklaim bahwa dirinya telah terbebas dari kanker sebelum berkampanye jelang pemilu presiden pada pertengahan tahun ini. Namun, dia lalu membeberkan kepada rakyat Venezuela bahwa penyakit kanker yang dia alami kambuh. Dia pun harus kembali ke Kuba untuk menjalani operasi pekan lalu.
Venezuela tidak pernah menyebut jenis penyakit kanker yang diderita Chavez. Begitu pula organ yang diserang. Namun, tahun lalu tim dokter berhasil mengangkat tumor dari bagian panggul Chavez.
Beberapa ajudan menyebut bahwa Chavez mengalami komplikasi akibat operasinya yang terakhir. Komplikasi itu termasuk pula pendarahan yang dialami, namun akhirnya bisa diatasi tim dokter Kuba. Operasi kanker pekan lalu tersebut merupakan kali keempat dijalani Chavez sejak Juni 2011. (AFP/AP/cak/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wapres Syria Usul Damai tanpa Assad
Redaktur : Tim Redaksi